NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG
-Program Bantuan Sosial (Bansos) terus disalurkan oleh pemerintah sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam menjaga daya beli dan pemulihan ekonomi nasional. Namun, di tengah proses penyaluran Bansos Oktober 2025, tidak sedikit warga yang mengeluhkan bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.
Kondisi ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang merasa memenuhi seluruh syarat administrasi dan kategori penerima manfaat. Banyak warga yang kemudian mencari tahu bagaimana cara memastikan apakah NIK mereka tercatat dalam daftar penerima Bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Beberapa faktor yang menyebabkan NIK tidak muncul dalam daftar penerima Bansos di antaranya:
1. Data kependudukan belum diperbarui di sistem Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
2. Ketidaksesuaian data antara database Kemensos dan data kependudukan (misalnya perbedaan alamat, status, atau ejaan nama).
3. Belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) basis data utama calon penerima bantuan.
4. Pergeseran kuota bantuan, di mana prioritas penerima dapat berubah setiap periode penyaluran.
Besaran dari BLT ini adalah 900 ribu rupiah, dari bulan Oktober sampai Desember atau masing-masing setiap bulannya mendapat 300 ribu rupiah.
Masyarakat dapat melakukan pengecekan status NIK secara online dengan langkah-langkah berikut:
1. Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
2. Isikan nama lengkap sesuai KTP dan NIK pada kolom yang disediakan.
3. Tentukan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tempat tinggal.
4. Ketik kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar, lalu klik Cari Data.
5. Hasil pencarian akan menampilkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan atau tidak.
Apabila hasil pencarian menunjukkan bahwa NIK Anda tidak terdaftar, jangan panik. Lakukan beberapa langkah berikut:
Pastikan data kependudukan valid dan terbaru di Disdukcapil setempat.
Ajukan pembaruan data ke pihak kelurahan atau desa agar dapat dimasukkan kembali ke dalam sistem DTKS.
Laporkan ke Dinas Sosial (Dinsos) jika Anda merasa memenuhi kriteria penerima namun belum tercantum.
Dengan memperbaiki data dan memastikan kesesuaian antara sistem kependudukan dan data Kemensos, peluang Anda untuk mendapatkan bantuan sosial di periode berikutnya akan lebih besar.
Pemerintah secara rutin memperbarui data penerima Bansos untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengecek status NIK secara berkala, terutama menjelang penyaluran Bansos setiap triwulan.
Transparansi dan ketepatan sasaran menjadi kunci keberhasilan program Bansos. Dengan memastikan data NIK Anda aktif dan valid, Anda membantu pemerintah dalam menyalurkan bantuan secara adil dan merata.
**