NARASINETWORK.COM - Kedutaan Besar Australia di Jakarta menggelar acara untuk memperingati 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan terhadap Perempuan, yang bertema “UNiTE to End Digital Violence against All Women and Girls”pada rabu krmarin (10/12/2025).
Acara ini bertujuan untuk menyoroti masalah pelecehan daring yang dialami perempuan dan anak perempuan, serta memperkuat komitmen untuk menciptakan ruang yang aman baik secara luring maupun daring.
Selama acara, dilakukan pemutaran film pendek FOTOME yang diproduksi oleh UN Women. Film tersebut mengisahkan pengalaman dua perempuan muda yang menghadapi pelecehan daring, memberikan gambaran nyata tentang dampak kekerasan digital pada kehidupan individu.
Pemutaran film diikuti oleh diskusi panel yang diisi oleh para ahli yang juga merupakan alumni Australia yang membanggakan, antara lain sineas Vera Isnaini, Budhis Utami dari INSTITUT KAPAL Perempuan, dan Wahyu Susilo dari Migrant Care. Para pembicara berbagi wawasan mendalam tentang bentuk-bentuk kekerasan digital, tantangan dalam penanganannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kedutaan besar lain, organisasi masyarakat sipil, dan program-program Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Acara ini menegaskan kembali komitmen Australia untuk mengakhiri kekerasan berbasis gender secara menyeluruh dan memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan dapat hidup dengan aman dan terhormati di mana pun.
Kedutaan Besar Australia menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang bergabung dalam acara tersebut, menekankan bahwa kerja sama bersama adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan bebas dari kekerasan bagi semua perempuan dan anak perempuan.