Indonesia Represented by BRICS Literature Prize Winner at Cairo Book Fair 2026

Selasa, 30 Dec 2025 17:59
Sastrawan Indonesia yang meraih Penghargaan Sastra BRICS 2025 mendapat undangan resmi untuk menghadiri Pameran Buku Internasional Kairo 2026, yang berlangsung 22 Januari-2 Februari 2026. Sastri Bakry

NARASINETWORK.COM - Sastrawan dan pemikir Indonesia, Denny JA, mendapat undangan resmi untuk menghadiri edisi ke-57 Pameran Buku Internasional Kairo, salah satu agenda budaya paling bergengsi di kawasan Timur Tengah dan dunia Arab. Undangan ini menyusul keberhasilannya meraih Penghargaan Sastra BRICS 2025 dalam kategori Untuk Inovasi dalam Sastra.

Undangan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani Doha Assy, Anggota Dewan Pembina Penghargaan Sastra BRICS sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Mesir. Dalam suratnya, Doha Assy menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Denny JA serta menekankan pentingnya kontribusi intelektual dan sastra Denny JA dalam mendorong dialog budaya lintas bangsa.

“Warisan Anda sangat penting dalam memperkuat dialog budaya internasional,” demikian bunyi salah satu bagian surat undangan tersebut, yang menegaskan posisi Denny JA sebagai figur sastra yang karyanya melampaui batas nasional.

Pameran Buku Internasional Kairo 2026 akan berlangsung pada 22 Januari hingga 2 Februari 2026, dengan kunjungan Denny JA disarankan pada 23–27 Januari 2026. Tahun ini, pameran tersebut memiliki makna khusus karena menjadi panggung perayaan bagi para penerima Penghargaan Sastra BRICS, termasuk Denny JA dan sastrawan Mesir terkemuka, Salwa Bakr.

Puncak acara akan ditandai dengan upacara penghargaan resmi, yang tidak hanya memberikan penghormatan kepada para pemenang, tetapi juga menjadi momentum pengumuman peluncuran siklus puncak Penghargaan Sastra BRICS. Sebelumnya, proses nominasi telah melalui tahap daftar panjang di Brazil dan daftar pendek di Indonesia. Sebagai bagian dari penghargaan tersebut, panitia juga memberikan hadiah senilai Rp200 juta selain plakat dan piagam penghargaan lainnya bagi penerima anugerah.

Menurut Sastri Bakry, Koordinator BRICS Literature Network Indonesia, kehadiran Denny JA di Kairo dipandang strategis, bukan hanya sebagai bentuk pengakuan internasional atas pencapaiannya di bidang sastra, tetapi juga sebagai representasi Indonesia dalam percakapan global tentang sastra, kemanusiaan, dan inovasi budaya di antara negara-negara BRICS. “Saya merasa bangga Indonesia lewat Denny JA mulai diperhitungkan secara nyata di dunia sastra internasional,” tambahnya.

Pameran Buku Internasional Kairo sendiri dikenal sebagai salah satu pameran buku tertua dan terbesar di dunia, yang setiap tahunnya mempertemukan penulis, penerbit, akademisi, dan pembuat kebijakan budaya dari berbagai negara. Undangan kepada Denny JA menegaskan posisi sastra Indonesia yang semakin diperhitungkan dalam lanskap sastra global.

Selain menjadi ajang untuk mempromosikan karya-karya sastra dari berbagai belahan dunia, pameran ini juga berfungsi sebagai ruang untuk berbagi ide, pengalaman, dan wawasan tentang perkembangan budaya dan sastra di era modern. Kehadiran Denny JA di acara ini diharapkan dapat memperkenalkan lebih jauh khasanah sastra Indonesia kepada khalayak internasional, sekaligus mempelajari kekayaan budaya dan sastra dari negara-negara lain yang berpartisipasi.

Panitia pameran menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran Denny JA akan memperkaya rangkaian acara dan dialog yang berlangsung selama pameran, sekaligus memperkuat jembatan budaya antara Asia Tenggara, Timur Tengah, dan dunia internasional. Melalui kehadirannya, diharapkan Denny JA dapat menjadi juru bicara yang efektif untuk menyampaikan suara Indonesia dalam diskusi tentang peran sastra dalam membangun pemahaman saling menghargai antar bangsa dan masyarakat.

Penghargaan Sastra BRICS 2025 yang diraih Denny JA sebelumnya telah menjadi bukti nyata bahwa karya sastra Indonesia memiliki nilai dan daya tarik yang mampu bersaing di kancah global. Karyanya yang sering mengangkat tema-tema kemanusiaan, pluralisme, dan inovasi berpikir telah banyak diakui oleh para ahli sastra dan pembaca di berbagai negara. Undangan ke Pameran Buku Internasional Kairo adalah langkah lanjutan yang memperkuat statusnya sebagai salah satu figur sastra Indonesia yang paling berpengaruh di kancah internasional.

Dalam wawancara terbaru, Denny JA menyampaikan rasa terima kasih atas undangan tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi aktif dalam rangkaian acara pameran. “Saya melihat ini sebagai kesempatan emas untuk berbagi pengalaman dan wawasan tentang sastra Indonesia, serta mempelajari kekayaan budaya dari negara-negara lain yang berpartisipasi,” ujarnya. Ia juga berjanji akan membawa karya-karya terbarunya untuk dipamerkan dan dibagikan kepada khalayak di Kairo, dengan harapan dapat memperdalam hubungan budaya antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Timur Tengah serta dunia lainnya.

 

 

 


Berita Terkini