NARASINETWORK.COM - Di zaman serba digital ini, media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Beragam kemudahan interaksi memungkinkan berbagai cara berkomunikasi, termasuk menyampaikan rasa duka dan harapan baik.
Munculnya fenomena kirim stiker doa di grup WhatsApp memunculkan pertanyaan, apakah tindakan ini bernilai spiritual dalam pandangan agama?
Dalam percakapan WhatsApp, seringkali kita temui stiker doa seperti "Innalillahi" atau "Aamiin" sebagai respons terhadap kabar duka atau permohonan.
Praktisnya pengiriman stiker ini terkadang membuat seseorang alpa untuk melafalkan doa secara langsung.
Lalu, apakah hanya dengan mengirim stiker doa sudah cukup untuk mendapatkan nilai spiritual?
Terkait dengan doa yang hadir dalam bentuk visual atau teks, Imam An-Nawawi memberikan penjelasan berharga. Menurutnya, doa dalam wujud tulisan atau gambar saja tidak terhitung sebagai zikir yang dianjurkan dan tidak dianggap sebagai ibadah.
Imam An-Nawawi menekankan bahwa zikir dan doa akan bermakna jika terucap dengan lisan hingga terdengar oleh diri sendiri.
Dalam kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi menyatakan :
اعلم أن الأذكار المشروعة في الصلاة وغيرها، واجبةً كانت أو مستحبةً، لا يُحسبُ شيءٌ منها ولا يُعتدّ به حتى يتلفَّظَ به، بحيثُ يسمعُ نفسهُ إذا كان صحيح السمع لا عارض له
Artinya:
“Ketahuilah bahwa zikir-zikir yang disyariatkan, baik dalam shalat maupun di luar shalat, baik yang wajib maupun yang sunnah, tidak dihitung dan tidak dianggap sah sampai diucapkan dengan lisan, sehingga orang yang mengucapkannya dapat mendengar dirinya sendiri, jika ia memiliki pendengaran yang normal dan tidak ada halangan”. (Imam Nawawi, Al-Adzkar, [Beirut, Dar Ibn Hazm: 2004], h. 46-47)
Dalam menjabarkan keterangan Imam An-Nawawi, Syekh Ibnu Allan dalam kitab Al-Futuhatur Rabbaniyyah menjelaskan bahwa doa atau zikir yang seharusnya terucap, seperti membaca Al-Fatihah saat salat, tidak akan terhitung jika hanya terlintas dalam batin.
Walau begitu, Syekh Ibnu Allan juga menegaskan bahwa zikir dalam batin tetap absah dalam syariat, bahkan menjadi jenis zikir yang utama. Zikir lisan diperlukan pada kegiatan yang mengharuskan pelafalan, seperti beberapa bagian penting dalam salat.
Oleh karena itu, mengirim doa lewat stiker di WhatsApp, seperti stiker innalillahi, amiin, dan beragam doa lain, tidak termasuk zikir yang bernilai ibadah, terkecuali jika diiringi dengan doa yang benar-benar terucap. Dengan pertimbangan ini, sebelum atau sesudah mengirim stiker doa, ada baiknya melafalkan doa tersebut dengan lisan disertai batin yang khusyuk dan penuh penjiwaan.
Berkirim stiker doa di WhatsApp adalah cara sederhana untuk berbagi simpati dan dukungan. Namun, agar tindakan itu bernilai ibadah, penting untuk tidak hanya bergantung pada stiker, tetapi juga mengucapkan doa dengan lisan serta meresapinya dalam hati. Dengan begitu, kita tidak sekadar mengirim pesan secara virtual, tetapi juga sungguh-sungguh berdoa dengan tulus.
Wallahu a’lam.