Areska Ruang Aman Bagi Seniman Pemula Tumbuh di Jakarta Barat, Fokus pada Ekonomi Kreatif dan Festival Besar

Rabu, 10 Dec 2025 13:48
Areska adalah cafe safe space seni di Jakarta Barat didirikan oleh mantan anggota band Glory Gospel untuk memberi kesempatan pada seniman pemula. Areska

NARASINETWORK.COM - Di tengah keramaian Jakarta Barat yang terus berkembang, ruang yang benar-benar mendukung para seniman pemula untuk mengekspresikan diri dan menampilkan karya masih sulit ditemukan. Banyak di antaranya menghadapi tantangan dalam mendapatkan kesempatan untuk bersinar, baik di panggung musik, pameran seni, maupun diskusi kreatif. Tanpa wadah yang tepat, potensi para seniman muda ini berisiko tidak terwujud dan terabaikan.

Munculnya Area Estetika (yang lebih dikenal sebagai Areska) menjadi harapan baru bagi komunitas seni di wilayah tersebut. Sebagai cafe dengan konsep safe space seni, Areska tidak hanya menawarkan tempat untuk bersantai, tetapi juga rumah hangat di mana seniman bisa berkarya, berbagi ide, dan saling mendukung.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Areska telah berkembang menjadi pusat kegiatan kreatif yang aktif, dengan berbagai acara rutin setiap minggu dan kerja sama luas dengan UMKM, komunitas seni lokal, bahkan mitra dari luar negeri. Untuk memahami lebih dalam asal-usul, visi, kegiatan, kontribusi, dan rencana masa depan Areska. Perwakilan Narasinetwork, Erna Winarsih Wiyono berkesempatan melakukan wawancara dengan Area Estetika (Areska) berikut petikan perbincangan kami ;

NarasiNetwork (NN): Kapan Areska berdiri dan apa visi pendiriannya yang membuatnya berbeda dari tempat lain di Jakarta Barat?

Perwakilan Areska (A): Areska didirikan oleh ketiga anggota band Glory Gospel – Danny Arga, Max Bryan Laode, dan Thadeus Anggia.

Band tersebut berkarya dari tahun 2019 sampai 2023, sebelum berhenti bermusik karena berbagai alasan, salah satunya adalah sulitnya mendapatkan kesempatan untuk manggung.

Dari pengalaman ini, ketiga pendiri merasakan kebutuhan akan tempat yang memberikan kesempatan bagi musisi dan seniman lain yang belum punya kesempatan menampilkan karya. Maka lahirlah ide membuat cafe yang berfungsi sebagai wadah seni di Jakarta Barat.

Visi Areska kemudian berkembang, tidak hanya terbatas pada panggung musik tetapi meluas ke berbagai bidang kesenian seperti puisi, film, performing arts, dan teater.

Yang membedakan Areska dari cafe lain adalah kita menjadi wadah terbuka bagi semua seniman, tanpa memandang latar belakang, profesional dan pemula bisa berdampingan berbagi karya. Kita juga ingin memberi kesempatan setiap orang untuk berani bersuara melalui seni. Hal ini menjadikan Areska bukan hanya tempat bersantai biasa, tetapi ruang dengan makna dan pengalaman berkesenian yang unik.

NN: Apa jenis acara kreatif yang rutin diadakan setiap minggu dan bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi?

A: Areska selalu berusaha memberikan variasi acara kreatif setiap minggu agar pengunjung dan seniman punya ruang mengekspresikan diri secara beragam.

Beberapa acara rutin antara lain: "Areska Berpuisi" untuk pecinta puisi yang ingin membacakan karya, "Areska Musik Festival" yang menampilkan berbagai genre dari musisi lokal, "Areska Festival Film dan Animasi" untuk menayangkan karya independen, "Areska Performing Arts Night (Arkaperan)" untuk pertunjukan teater dan tari, "Areska Mendongeng" yang cocok untuk semua usia, "Areska Bedah Buku" untuk diskusi sastra, "Areska Worship Night" khusus untuk masyarakat kristiani yang ingin beribadah melalui musik dan seni, "Areska Artday" untuk aktivitas melukis bersama, serta "Areska Mural Bersama" yang mengajak pengunjung membuat mural.

Selain itu, masih banyak acara lain yang kami gelar sesuai permintaan dan ide komunitas. Untuk berpartisipasi, masyarakat bisa menghubungi Areska melalui sosial media, biasanya dengan pesan langsung (DM) di Instagram, atau nomor kontak yang tertera di akun sosial media kami. Kami selalu terbuka menerima pendaftaran peserta, peminat, bahkan ide untuk acara baru.

NN: Bagaimana Areska berkontribusi pada pengembangan ekonomi kreatif di Jakarta Barat dan siapa saja mitra yang terlibat?

A: Areska sangat memperhatikan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung ekonomi kreatif di Jakarta Barat. Kami selalu terbuka bekerjasama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta komunitas seni lain.

Beberapa mitra yang telah bekerja sama antara lain: Kreazone yang membantu acara mural, Alavai yang fokus pada apresiasi literasi, Sindikat Permata yang bergerak di bidang kreatif, OFETE yang dikenal dengan acara "berisik" penuh energi, Krakatao Management yang membantu pengelolaan acara, dan pentaseukarya dari Malaysia dengan program "Akar Kita Abadi".

Selain itu, Areska juga aktif berpartisipasi dalam acara di luar tempat kita, seperti acara dari kuatbaca.com dan Festival Komunitas yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Jakarta (DKJ). Kami juga mengembangkan gerakan #areskadimanamana

inisiatif untuk membawa komunitas dan pertunjukan Areska keluar dari batasan cafe, sehingga bisa menjangkau lebih banyak orang dan memberi lebih banyak peluang bagi seniman lokal menampilkan karya.

Dengan kerja sama ini, kami berharap menciptakan ekosistem sehat di mana seniman dan UMKM bisa saling mendukung dan mendapatkan manfaat ekonomi dari karya dan kegiatan mereka.

NN: Bagaimana konsep "healing sambil berkarya" diterapkan di Areska dan apa dampak yang dirasakan oleh pengunjung?

A: Konsep "healing sambil berkarya" adalah inti dari apa yang kita berikan di Areska. Kami ingin setiap pengunjung yang datang tidak hanya bersantai, tetapi juga pulang dengan sesuatu yang berharga – baik inspirasi untuk mencipta karya baru maupun koneksi dengan seniman lain yang bisa meluas jangkauan karya mereka.

Untuk menerapkan konsep ini, kami menyediakan berbagai fasilitas dan hiburan yang membantu pengunjung merasa tenang dan terhubung dengan diri mereka sendiri. Misalnya, pengunjung bisa menikmati acara yang diselenggarakan, mengambil foto di spot-spot yang estetik, atau sekadar ngopi sambil berbagi ide dan karya dengan orang lain.

Semua ini dirancang untuk menciptakan suasana hangat dan mendukung, sehingga pengunjung bisa merasa rileks dan bebas mengekspresikan diri. Banyak pengunjung dan seniman melaporkan dampak yang baik setelah sering datang ke Areska.

Mereka mengatakan menjadi lebih produktif karena mendapatkan banyak inspirasi dan dukungan dari komunitas. Selain itu, seniman yang semula kurang dikenal juga semakin dikenal oleh masyarakat setelah menampilkan karya di sini.

Ada juga kesempatan kolaborasi dengan seniman lain yang datang atau diundang, yang bisa memberikan manfaat ekonomi seperti mendapatkan kesempatan menampilkan karya di tempat lain atau proyek kolaborasi yang menguntungkan.

NN: Apa rencana pengembangan Areska di masa depan untuk menjaga keberlanjutan sebagai ruang berekspresi?

A: Untuk masa depan, Areska akan tetap konsisten dengan visi kita: menjadi ruang berekspresi terbuka bagi semua seniman, tanpa membedakan siapa saja. Kami akan terus mendukung para pemula dan profesional agar bisa berdampingan dan saling mendukung di "rumah seni" ini.

Kedepannya, kami ingin lebih fokus mengadakan acara di luar cafe. Gerakan #areskadimanamana akan terus dikembangkan agar kita bisa mengajak komunitas dan penampil Areska menampilkan karya di panggung-panggung yang lebih besar dan menjangkau wilayah yang lebih luas. Bahkan, kami merencanakan tahun 2026 sebagai tahun transisi, di mana kita akan mulai fokus membuat festival besar di luar cafe.

Namun, kami juga akan tetap menjaga cafe Areska agar tetap berjalan dan menyelenggarakan acara ruang kesenian untuk pengunjung yang datang. Kami yakin bahwa dengan mengembangkan kegiatan di luar dan memelihara ruang di dalam cafe, Areska akan tetap menjadi wadah penting bagi seniman di Jakarta Barat dan sekitarnya, serta mampu menjaga keberlanjutan sebagai ruang berekspresi yang hidup dan berkembang.

**

Keberlanjutan ruang berekspresi ini tidak hanya terletak pada kata-kata, melainkan pada komitmen nyata yang terus dijalankan untuk tetap terbuka bagi semua lapisan seniman, tanpa memandang latar belakang, pengalaman, atau jenis karya yang mereka hasilkan, serta berinovasi dalam menciptakan ruang dan kesempatan baru.

Setiap hari, Areska membuktikan bahwa komitmen ini bukan sekadar janji, dari suasana cafe yang hangat di mana seniman pemula bisa berbagi ide sambil ngopi, hingga berbagai acara kreatif yang rutin diadakan setiap minggu untuk mempertemukan seniman dengan penggemar, semua dirancang untuk menumbuhkan ekosistem yang hidup dan saling mendukung.

Lebih jauh dari itu, rencana Areska untuk mengudara ke panggung besar melalui gerakan #areskadimanamana dan festival besar yang akan digelar tahun 2026 menunjukkan bahwa wadah seni tidak perlu terbatas pada satu tempat atau batasan geografis.

Ini adalah langkah penting yang memungkinkan seniman lokal untuk menjangkau audiens yang lebih luas, berkolaborasi dengan pihak luar, dan menampilkan karya mereka di panggung yang lebih besar, tanpa meninggalkan akar mereka di cafe Jakarta Barat yang telah menjadi rumah bagi mereka.

Jakarta, 10 Desember 2025

Narasinetwork.com × Areska.

 


Berita Terkini