Haul Gus Dur Ke-16 Diwarnai Stand-Up Comedy Inayah Wahid di Makara Art Center UI

Kamis, 11 Dec 2025 11:18
Inayah Wulandari Wahid, putri bungsu Gus Dur, menyajikan stand-up comedy dengan materi tentang ayahnya dalam acara Majelis Nyala Purnama #8 sekaligus Haul Gus Dur ke-16 di Makara Art Center UI Depok Selasa (9/12/2025). Istimewa

NARASINETWORK.COM - Inayah Wulandari Wahid, putri bungsu K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyajikan pentas stand-up comedy dalam acara Majelis Nyala Purnama #8 yang juga berfungsi sebagai acara Haul Gus Dur ke-16 di Makara Art Center Universitas Indonesia, Depok, Selasa lalu (9/12/2025).

Acara yang diprakarsai oleh Direktorat Kebudayaan Universitas Indonesia, Komunitas Makara, dan Urban Spiritual Indonesia diawali dengan doa bersama untuk keselamatan masyarakat Indonesia yang akhir-akhir ini banyak mengalami musibah bencana alam. Bertema “Humanis Humoris, Bersatu untuk Lucu”, pentas tersebut menghadirkan Inayah dengan materi yang berkaitan langsung dengan sosok ayahnya.

Dalam penampilannya, Inayah bahkan menyampaikan materi satir dengan mengajukan pertanyaan: apakah pantas sang ayah menjadi Pahlawan Nasional?

Padahal selama hidupnya, Gus Dur tidak pernah terlihat angkat-angkat karung beras sambil difoto.

Selain itu, Inayah juga berbagi sejumlah kisah lucu tentang Gus Dur. Salah satunya adalah ketika Gus Dur diundang oleh K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus) untuk membuka pameran lukisan karyanya. Saat berpidato, Gus Dur menyatakan bahwa Gus Mus “aneh”, mengingat orang yang tidak bisa melihat malah diundang ke acara pameran lukisan dan diminta untuk berpidato.

Inayah juga mengungkapkan sisi duniawi Gus Dur yang banyak dikenal sebagai kiai dan tokoh agama. Dia menceritakan saat Gus Dur pulang dari ceramah yang didampingi oleh Ngatawi Al Zastrouw (yang saat itu menjadi asisten pribadinya). Tuan rumah memberikan tentengan berupa dua besek makanan: satu besek besar dan satu besek kecil.

Karena ingin berbagi, Gus Dur memberikan besek kecil kepada Zastrouw dan membawa besek besar pulang ke rumah. Namun, ketika sampai rumah dan membuka beseknya, ternyata hanya berisi nasi putih saja, sedangkan lauk-pauknya ada di besek yang diberikan kepada Zastrouw. Semua hadirin, termasuk Dr. Ngatawi Al Zastrouw yang saat ini menjabat sebagai Direktur Kebudayaan Universitas Indonesia, langsung tertawa bersama mendengar cerita tersebut.

 

 

 


Berita Terkini