NARASINETWORK.COM - Pengangkatan Sastri Yunizarti Bakry sebagai Koordinator Nasional Gerakan Puisi Dunia (WPM) Indonesia pada 14 Mei 2025 menandai tonggak penting dalam perkembangan sastra Indonesia di kancah internasional.
Penunjukan ini bertujuan strategis untuk memperkuat jaringan WPM di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik, sekaligus memperluas jangkauan karya-karya penyair Indonesia ke panggung dunia. Langkah-langkah awal yang telah diambil oleh Sastri Bakry menunjukkan komitmen dan antusiasme yang tinggi dalam menjalankan tanggung jawab barunya.
Sejak dilantik, Sastri Bakry telah menunjukkan inisiatif yang mengesankan. Ia segera membentuk sebuah kelompok kerja yang terdiri dari para penyair ternama, penyair muda berbakat, dan aktivis sastra.
Proses pembentukan kelompok kerja ini berjalan dengan sangat lancar dan responsif. Buktinya, dalam hitungan jam setelah undangan disebar, hampir 140 penyair telah bergabung dalam grup WhatsApp WPM. Keberhasilan ini mencerminkan besarnya minat dan dukungan terhadap gerakan ini di Indonesia.
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Nasional WPM Indonesia sangat luas dan multifaset. Sastri Bakry memiliki otonomi yang cukup besar dalam mengembangkan program-program WPM di Indonesia, namun tetap berpedoman pada prinsip-prinsip kerja sama dan demokrasi internal yang menjadi landasan WPM.
Program-program yang akan dijalankan mencakup kegiatan di tingkat nasional dan internasional, termasuk partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan puisi dunia yang diselenggarakan oleh WPM. Selain itu, Koordinator Nasional juga bertanggung jawab atas koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan koordinator kontinental dan nasional lainnya melalui grup WhatsApp, serta pengelolaan publikasi dan media sosial WPM (Facebook, Twitter, dan Instagram). Pengumpulan puisi, wawancara, artikel, dan berita untuk situs web WPM juga merupakan bagian integral dari tugasnya.
Salah satu program awal yang diinisiasi oleh Sastri Bakry adalah acara "Penyair Indonesia Membaca Gaza" yang akan diselenggarakan pada (31/5/2025) di Ruang Berkarya Perpustakaan Jakarta PDS HB Jassin Lt. 6, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Acara ini bukan hanya sekadar kegiatan literasi, tetapi juga menunjukkan komitmen WPM Indonesia dalam menyuarakan kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan global.
Keberhasilan penyelenggaraan acara ini, yang dihadiri oleh sejumlah penyair ternama, merupakan bukti nyata dari kerja sama dan kolaborasi yang solid di dalam tim. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kepala PDS HB Jassin, sangat berperan dalam kelancaran acara tersebut. Beberapa penyair yang berpartisipasi dalam acara ini antara lain: Arie Toskir, Dikdik Sadikin, Fanny J Poyk, Hanna Sania, Herry Tany, Jack Al-Ghozali, Karenina, Kemalsyah, Khairani Piliang, Koko Kartiko, Mita Katoyo, Nuyang Jaimee, Nunung Noor El Niel, Nurhayati, Pipiet Senja, Pudji Isdriani, Rissa Churria, Romy Sastra, Swary Utami Dewi, dan Umar Tadjuddin,dll
WPM berharap dapat terus menjalin kerja sama yang erat dengan Sastri Bakry Bakry dan menghargai masukan serta usulannya. Keberhasilan awal ini menunjukkan potensi besar WPM Indonesia dalam berkontribusi signifikan pada perkembangan sastra Indonesia dan dunia.
Dengan komitmen, kerja keras, dan kolaborasi yang kuat, WPM Indonesia di bawah kepemimpinan Sastri Bakry diharapkan dapat mencapai tujuannya untuk memperkuat jaringan WPM di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik, serta memperluas jangkauan karya-karya penyair Indonesia ke kancah internasional. Ke depan, evaluasi dan perencanaan yang matang sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan WPM Indonesia.Laporan lebih lanjut akan diberikan setelah program-program selanjutnya terlaksana.