NARASINETWORK.COM - Indonesia menghadapi berbagai masalah transportasi yang kian kompleks. Untuk menjawab tantangan ini, perumusan kebijakan yang tepat memerlukan sinergi yang kuat antar berbagai pihak. Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy saat membuka Kongres X Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Batam.
Menhub Dudy menyampaikan sejumlah isu transportasi yang perlu segera ditangani. Isu tersebut meliputi kemacetan di kota-kota besar, masalah keselamatan transportasi, integrasi antarmoda, serta transformasi menuju kendaraan hemat energi yang memerlukan ekosistem pendukung.
Selain itu, Menhub menyoroti kondisi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), di mana masyarakat masih membutuhkan akses transportasi yang memadai. Pelaku usaha logistik pun mengharapkan sistem yang efisien dan kompetitif. Perubahan iklim dan cuaca ekstrem juga menjadi tantangan bagi pembangunan infrastruktur transportasi, terutama dalam mendukung konektivitas dan logistik.
Secara rinci, Menhub Dudy menekankan lima isu utama yang menjadi fokus bersama :
1. Peningkatan Keselamatan
Prioritas utama adalah memastikan keselamatan di seluruh moda transportasi.
2. Integrasi dan Modernisasi
Sistem transportasi perkotaan perlu diintegrasikan dan dimodernisasi untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.
3. Percepatan Transportasi Berkelanjutan
Upaya percepatan transportasi berkelanjutan dan elektrifikasi perlu didorong untuk mengurangi dampak lingkungan.
4. Peningkatan Kualitas Logistik
Kualitas logistik nasional perlu ditingkatkan agar biaya logistik lebih kompetitif dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
5. Peningkatan SDM dan Kesiapan Iklim
Kualitas sumber daya manusia (SDM) serta kesiapan dalam menghadapi perubahan iklim perlu ditingkatkan.
Menhub Dudy menilai bahwa MTI sebagai organisasi non-pemerintah memiliki peran penting dalam memberikan masukan, kritik membangun, dan rekomendasi kebijakan berbasis ilmu pengetahuan.
"Oleh karena itu, saya mengajak MTI untuk bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam merumuskan kebijakan yang berorientasi pada keselamatan, inklusivitas, keberlanjutan, dan daya saing nasional. Kita memerlukan kajian baru, peta jalan yang adaptif, serta ruang dialog yang lebih intensif antara pemangku kepentingan," lanjut Menhub.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Menhub mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan selamat. "Keselamatan adalah prioritas utama. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kami terus memperkuat inspeksi, menggelar ramp check untuk memastikan kelaikan teknis, dan terus meningkatkan kompetensi SDM," tegasnya.
Menhub Dudy berharap kongres MTI dapat menghasilkan gagasan dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti, demi kemajuan, efisiensi, dan modernisasi sistem transportasi Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua MTI Tory Damantoro, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, dan Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono.