Menteri PU Tinjau Progres Jembatan Manyar Ingatkan Soal Jalur Logistik

Minggu, 16 Nov 2025 14:38
Menteri PU Dody Hanggodo meninjau progres Duplikasi Jembatan Manyar di Gresik, menekankan pentingnya kehati-hatian terkait jalur logistik dan utilitas. Istimewa

NARASINETWORK.COM - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan peninjauan terhadap progres pekerjaan Duplikasi Jembatan Manyar No. 10B di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (14/11/2025) Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan percepatan penyelesaian jembatan yang merupakan infrastruktur strategis dalam mendukung konektivitas kawasan industri dan jalur logistik nasional.

Dalam arahannya, Menteri Dody menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan pekerjaan, mengingat jembatan tersebut berada di koridor jalur logistik yang sering dilalui kendaraan dengan muatan berlebih.

“Mohon berhati-hati dalam membangun, karena ini juga jalur alternatif sehingga banyak kendaraan overload yang lewat. Tolong diperhatikan juga untuk kabel fiber optik dan utilitas lainnya, jangan sampai putus atau mengganggu layanan kepada masyarakat,” tegas Menteri Dody saat berada di lokasi proyek.

Selain itu, Menteri Dody juga mengingatkan agar tetap menjaga ketertiban manajemen lalu lintas selama pelaksanaan pekerjaan, mengingat aktivitas konstruksi berlangsung di jalur yang padat kendaraan. “Mohon diperhatikan juga agar jangan sampai mengganggu aktivitas lalu lintas dan kenyamanan masyarakat,” tambahnya.

Proyek Duplikasi Jembatan Manyar No. 10B dibangun dengan panjang bentang 80 meter. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas jalan nasional, memperlancar arus kendaraan menuju dan dari wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, serta mendukung kelancaran jalur logistik Jalan Lintas Utara (Jalur Pantura) Jawa Timur.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali, Javid Hurriyanto, menjelaskan bahwa Duplikasi Jembatan Manyar dibangun dengan anggaran sebesar Rp27,819 miliar, dengan target penyelesaian pada akhir Desember 2025 sesuai kontrak.

“Target kami sebenarnya pada akhir Desember 2025, tetapi kami percepat agar penyelesaian pekerjaan dapat lebih awal. Untuk progres fisiknya saat ini sudah sekitar 73,608%, dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengecoran. Kami menargetkan fungsional pada awal Desember, sehingga Insyaallah pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), jembatan sudah bisa dilalui masyarakat,” ujar Javid.

Dengan progres yang melampaui rencana dan dukungan percepatan di lapangan, Kementerian PU optimis Duplikasi Jembatan Manyar dapat difungsikan sesuai target. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi mobilitas masyarakat dan kelancaran logistik di wilayah tersebut.

Berita Terkini