Popnas dan Peparpenas 2025 Momentum Kebangkitan Olahraga Pelajar Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 00:17
Popnas dan Peparpenas 2025 sukses digelar di Jakarta, ditutup oleh Menpora Erick dengan harapan lahirnya atlet berprestasi. Istimewa

NARASINETWORK.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menutup Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Minggu (9/11/2025).

Menpora Erick menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan dua ajang olahraga pelajar ini. Menurutnya, Popnas dan Peparpenas adalah wadah penting bagi lahirnya atlet muda berprestasi.

Selama kompetisi, para atlet menunjukkan semangat juang, disiplin, dan sportivitas. Menpora Erick berharap performa ini terus ditingkatkan untuk kejuaraan mendatang.

Menpora Erick juga menyoroti pelaksanaan Popnas dan Peparpenas secara bersamaan sebagai bukti inklusivitas kompetisi olahraga pelajar. "Lebih penting dari medali adalah kesempatan belajar tentang sportivitas dan persatuan di bidang olahraga," jelasnya.

Keberhasilan Popnas dan Peparpenas mendukung prioritas nasional keempat RPJMN 2025-2029, yaitu penguatan SDM melalui olahraga serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

“Dari Popnas dan Peparpenas akan lahir calon atlet masa depan Indonesia, yang akan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” ujar Menpora Erick.

DKI Jakarta menjadi juara umum Popnas 2025, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara itu, Jawa Barat meraih juara umum Peparpenas 2025, diikuti Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Popnas 2025 diikuti 38 provinsi dengan 23 cabang olahraga dan 344 nomor pertandingan, melibatkan 5.175 atlet. Peparpenas 2025 diikuti 38 provinsi dengan 608 atlet yang berlaga dalam empat cabang olahraga.

Ajang ini mencatat rekor baru di cabang angkat besi oleh Kevin Andrian (Riau), Khoirul Dwi Anggraeni (Jawa Tengah), dan Leonard Immanuel (Papua). Di Peparpenas 2025, I Kadek Dwi Purnama (Bali) mencatat rekor di tolak peluru, serta Syailendra Ihza Firmansyah dan Siti Aisyah mencatat waktu terbaik di 100 meter gaya dada dan gaya punggung.

“Prestasi ini bukti semangat dan kerja keras generasi muda Indonesia. Kedepan, kita terus konsolidasi untuk kemajuan olahraga nasional,” tutup Menpora Erick.

 

Berita Terkini