NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG
-Seorang pria berinisial (N) diamankan pihak kepolisian setelah diduga terlibat insiden pengejaran terhadap seorang karyawan di wilayah Ciparay, Kabupaten Bandung, pada Selasa (24/12/2025) sekitar pukul 18.29 WIB. Peristiwa tersebut diduga dipicu persoalan cemburu terkait hubungan personal.
Berdasarkan keterangan pemilik usaha tempat kejadian berlangsung, peristiwa bermula dari hubungan pribadi antara seorang karyawan perempuan asal Garut dengan terduga pelaku. Keduanya disebut mulai menjalin kedekatan setelah karyawan tersebut dipindahkan dari cabang Garut ke Ciparay.
Dalam beberapa minggu terakhir, terduga pelaku dinilai menunjukkan sikap cemburu berlebihan. Pada hari kejadian, korban—seorang karyawan laki-laki asal Tasikmalaya diduga dikejar oleh pelaku hingga sekitar 140 meter, sebelum akhirnya berhasil menghindar.
Tidak terdapat korban luka ringan maupun berat dalam kejadian tersebut, lantaran aksi pelaku sempat dihalangi oleh karyawan perempuan terkait, sehingga korban dapat melarikan diri.
Pemilik usaha menegaskan bahwa sebelum informasi ini disampaikan ke publik, pihaknya telah melakukan pengecekan rekaman CCTV di lokasi kerja.
Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan aktivitas mencurigakan maupun indikasi perselingkuhan antara korban dan karyawan perempuan tersebut.
“Interaksi mereka terlihat normal, sebatas rekan kerja. Pola komunikasi yang sama juga terlihat dengan karyawan lain,” ujar pemilik usaha.
Ia juga menyebutkan bahwa korban dikenal memiliki sikap profesional dan cenderung menjaga jarak, terutama dengan orang yang baru dikenal, termasuk terduga pelaku yang disebut kerap mengonsumsi minuman beralkohol.
Dugaan sementara, insiden tersebut dipicu rasa cemburu dan ketidakpuasan pelaku melihat kedekatan korban dengan pasangannya. Namun, hingga saat ini motif pasti masih menunggu hasil penyelidikan resmi kepolisian.
Pasca kejadian, korban bersama pemilik usaha langsung membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Pihak Polsek Ciparay disebut telah mengamankan terduga pelaku dan mengirimkan dokumentasi penangkapan kepada pelapor.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelapor mengaku belum menerima keterangan resmi lanjutan terkait perkembangan penanganan perkara tersebut.
Pihak korban dan pelapor berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan transparan, serta memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Nama pelaku ditulis sesuai keterangan pelapor, namun status hukum masih terduga. Tidak menyebut identitas lengkap untuk melindungi privasi pihak terkait
Mengedepankan praduga tak bersalah.
**