Lebih dari Sekadar Like : Eksplorasi Hubungan Manusia di Era Digital melalui Pameran Tunggal Mice Cartoon.

Rabu, 14 May 2025 21:00
Melalui medium komik, Mice Cartoon dengan mahir menggambarkan evolusi teknologi komunikasi di Indonesia, dari surat-menyurat tradisional hingga era digital yang serba instan. Nana Wiyono

NARASINETWORK.COM - Jakarta, Teknologi komunikasi telah mengubah lanskap sosial Indonesia secara dramatis. Kemajuan pesat ini, yang ditandai oleh kemunculan telepon genggam, internet, dan media sosial, telah mempermudah akses informasi dan koneksi antar individu. Namun, di balik kemudahan ini tersembunyi paradoks yang kompleks: apakah teknologi komunikasi benar-benar mendekatkan kita, ataukah justru menciptakan jarak yang semakin lebar di antara manusia? "Telekomunikasi Mengubah Peradaban: Komik Perjalanan Telekomunikasi di Indonesia," yang diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta.

Pameran yang dikuratori oleh M. Hilmi Faiq ini menawarkan sebuah perjalanan visual yang unik dan menggugah. Melalui medium komik, Mice Cartoon dengan mahir menggambarkan evolusi teknologi komunikasi di Indonesia, dari surat-menyurat tradisional hingga era digital yang serba instan. Karya-karyanya bukan sekadar merekam sejarah teknologi, melainkan juga merefleksikan dampaknya terhadap kehidupan sosial dan budaya Indonesia. Humor, nostalgia, dan kritik visual yang tajam berpadu menciptakan pengalaman estetis yang kaya dan mendalam, sekaligus mengundang refleksi kritis.

Tidak dapat disangkal bahwa teknologi komunikasi telah membawa dampak positif yang signifikan. Kita kini dapat terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega secara real-time, terlepas dari jarak geografis. Pembentukan komunitas virtual yang luas dan beragam juga menjadi salah satu dampak positifnya. Pertukaran informasi dan kolaborasi menjadi jauh lebih mudah dan efisien. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan.

Interaksi daring seringkali bersifat superfisial dan kurang intim dibandingkan dengan interaksi tatap muka. Kecepatan informasi yang luar biasa juga dapat menyebabkan overload informasi dan kesulitan dalam menyaring informasi yang valid dan relevan. Lebih jauh lagi, ketergantungan berlebihan pada teknologi dapat mengisolasi individu dan mengurangi interaksi sosial di dunia nyata. Fenomena "phubbing," di mana seseorang mengabaikan interaksi langsung demi memperhatikan ponselnya, menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat menciptakan jarak di antara manusia. Kehilangan nuansa nonverbal dalam komunikasi daring juga dapat menyebabkan misinterpretasi dan konflik.

Pameran "Telekomunikasi Mengubah Peradaban" mengajak kita untuk merenungkan paradoks konektivitas ini. Melalui karya-karya Mice Cartoon, kita diajak untuk bernostalgia pada masa lalu, di mana komunikasi lebih personal dan hangat, meskipun terbatas. Kita juga diajak untuk melihat realitas saat ini, di mana teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi secara fundamental. Pertanyaan kunci yang diajukan pameran ini adalah: bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi komunikasi secara bijak, sehingga dapat mendekatkan kita satu sama lain tanpa mengorbankan keintiman dan kehangatan dalam hubungan manusia?

Pameran ini bukan hanya sekadar pameran seni, tetapi juga sebuah forum untuk diskusi dan refleksi kritis tentang peran teknologi dalam membentuk masyarakat Indonesia. Dengan menghadirkan humor, nostalgia, dan kritik visual yang tajam, pameran ini berhasil menyajikan perspektif yang komprehensif dan menggugah. Pembukaan pameran diadakan pada Rabu (14/5/2025) pukul 19.00 WIB di Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan No.17, dengan pembukaan oleh musisi Bilal Indrajaya. Pameran ini berlangsung hingga 23 Mei 2025, pukul 10.00 – 18.00 WIB.

Kunjungan ke pameran ini sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin merenungkan dampak teknologi komunikasi terhadap kehidupan kita dan mencari keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kehangatan hubungan manusia.

Berita Terkini

Nasi Biryani : Spice Up Your Life!

Kuliner • Sabtu, 10-May-2025 08:00