Jakarta dan Anugerah Sastra BRICS : Episentrum Pertukaran Hermeneutik Lintas Budaya

Senin, 27 Oct 2025 10:53
Konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada 27 Oktober 2025, mengumumkan nominasi untuk Anugerah Sastra BRICS 2025. Acara ini berlangsung di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B Jassin. Nana Wiyono

NARASINETWORK.COM - Didirikan pada November 2024 di Forum Nilai-Nilai Tradisional, Anugerah Sastra BRICS muncul sebagai penghargaan internasional yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama kemanusiaan. Penghargaan ini memberikan dukungan kepada penulis yang karyanya mencerminkan tradisi dan nilai-nilai masyarakat BRICS, serta mempromosikan penerjemahan dan penerbitan buku-buku baru.

Anugerah Sastra BRICS, yang lahir dari Forum BRICS I "Nilai-Nilai Tradisional" pada November 2024, telah menjadi langkah penting dalam pengembangan pertukaran budaya antarnegara BRICS. Konferensi pers yang diadakan pada 30 Juni 2025, mengungkap tujuan dan sasaran penghargaan ini.

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Sergey Stepashin, Presiden Serikat Buku Rusia dan anggota Komite Pengarah penghargaan dari Rusia; Dmitry Kuznetsov, anggota Duma Negara Federasi Rusia, anggota Komite Urusan Internasional, dan kepala Sekretariat penghargaan; serta perwakilan dari bidang budaya, ilmu pengetahuan, dan politik dari negara-negara BRICS.

Tujuan utama dari Anugerah Sastra BRICS adalah untuk memajukan dialog antarbudaya dan mempromosikan nilai-nilai tradisional melalui sastra. Kreativitas sastra berperan sebagai alat yang ampuh untuk memecah stereotip, membangun empati, dan memperdalam pemahaman antar bangsa. Konferensi pers menyoroti bagaimana sastra dapat menjadi jembatan yang menghubungkan peradaban, menyatukan lebih dari 3 miliar orang yang merupakan populasi negara-negara BRICS.

Dmitry Kuznetsov, kepala Sekretariat penghargaan, mengumumkan pembentukan Kelompok Penelitian Nilai-Nilai Umum BRICS, yang bertugas mengidentifikasi nilai-nilai inti seperti saling menghormati, solidaritas, kedamaian, dan belas kasihan. Nilai-nilai ini akan dipresentasikan pada Forum BRICS II "Nilai-Nilai Tradisional" di Brasil pada September 2025.

Selain itu, diumumkan pula proyek Jaringan Sastra BRICS, yang akan menyatukan penulis, penerbit, dan cendekiawan sastra untuk memfasilitasi pertukaran budaya yang berkelanjutan.

Anugerah ini telah menerima tanggapan positif dari komunitas internasional. Para pembicara dari India, UEA, Iran, dan Mesir menekankan pentingnya penghargaan ini dalam memelihara dialog budaya dan menghormati keragaman. Mereka sepakat bahwa sastra adalah bahasa universal yang mampu mengatasi hambatan dan memecahkan masalah global.

Proses seleksi pemenang penghargaan ini melibatkan beberapa tahap, termasuk daftar panjang pada bulan September, daftar pendek pada bulan Oktober, dan pengumuman pemenang pada bulan November di Moskow. Pemenang akan menerima hadiah sebesar $10.000. Selain itu, akan ada penghargaan khusus untuk debut sastra terbaik, dengan kompetisi yang dijadwalkan untuk penulis Rusia pada Oktober 2025.

Anugerah Sastra BRICS merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama sastra internasional dan memperkuat ikatan intelektual dan budaya antarnegara.

Konferensi pers yang mengumumkan Nominasi Anugerah Sastra BRICS 2025, diadakan di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B Jassin, Jakarta, pada 27 Oktober 2025, menandai tonggak penting dalam upaya pengembangan pertukaran budaya di antara negara-negara BRICS.

 


Berita Terkini