Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Herman Khaeron Dorong Inovasi Transportasi

Rabu, 19 Mar 2025 18:57
    Bagikan  
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Herman Khaeron Dorong Inovasi Transportasi
istimewa

Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Herman Khaeron Dorong Inovasi Transportasi

NARASINETWORK.COM Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, mengajukan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan pemudik. 

Ia memperkirakan lonjakan kendaraan akan terjadi pada 28 Maret (H-3) dan 6 April (H+5), sehingga diperlukan langkah-langkah konkret agar perjalanan masyarakat lebih lancar.

Salah satu solusi yang ia usulkan adalah pemberian diskon tarif tol sebesar 20%. Namun, berbeda dari kebijakan sebelumnya yang hanya berlaku pada puncak arus mudik dan balik, Herman mengusulkan diskon ini diperluas ke hari-hari sebelum dan sesudahnya.

Baca juga: Resmi Jadi Ketua Umum, Solihin Janjikan Transformasi Aprindo Lebih Progresif

“Dengan skema ini, diharapkan arus kendaraan lebih merata dan tidak menumpuk di satu waktu tertentu,” ujarnya, dikutip dari dpr.go.id, Senin (17/3).

Selain insentif tarif tol, ia juga menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur. Herman mengapresiasi upaya Menteri Koordinator Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam memperkuat koordinasi antar-lembaga guna mengantisipasi jumlah pemudik yang diperkirakan lebih besar dibanding tahun lalu.

Baca juga: Dari Stigma ke Citra Positif: Membangun eksistensi Aliran Kebatinan Perjalanan di Media Digital

Antisipasi Kendaraan Kehabisan BBM

Permasalahan kendaraan yang kehabisan bahan bakar kerap menjadi faktor pemicu kemacetan. Untuk itu, Herman meminta PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM tetap aman selama periode mudik. Ia juga mengusulkan penggunaan kendaraan roda dua sebagai armada pengiriman BBM ke titik-titik rawan macet.

“Jangan sampai kemacetan makin parah hanya karena pemudik kesulitan mendapatkan bahan bakar,” tegasnya.

Baca juga: Berbagi Berkah Ramadan, Demokrat Kabupaten Cirebon dan Hero Center Gelar Pembagian Takjil

Fasilitas Pendukung di Jalur Mudik

Selain kelancaran arus lalu lintas, Herman menyoroti pentingnya kenyamanan pemudik. Salah satu langkah yang ia dorong adalah penambahan toilet portabel di sepanjang jalur mudik, terutama di luar rest area utama. Tujuannya adalah mengurangi antrean panjang yang sering menjadi keluhan pemudik.

Ia juga mengingatkan perlunya evaluasi dalam penerapan sistem contraflow agar tidak menimbulkan kepadatan baru di titik keluar. “Jangan sampai contraflow justru memperparah kemacetan,” katanya.

Baca juga: Rp309 Miliar Dana Iklan Bank BJB Dikorupsi, Suhendrik Pernah Nyalon Wakil Wali Kota Cirebon 2024

Pengelolaan Exit Tol yang Lebih Baik

Sebagai tambahan, Herman menyoroti pentingnya optimalisasi pintu keluar tol untuk mencegah antrean panjang yang dapat menghambat lalu lintas di jalur utama. Ia mengajak semua pihak, termasuk petugas di lapangan, untuk lebih sigap dalam mengatur arus kendaraan di titik-titik strategis.

“Semua pihak harus bekerja sama agar pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan lebih nyaman,” tutupnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Cita Rasa Indonesia di Jerman: Chef Degan Mengambil Alih Restoran Schwarzwaldstube Berbintang 3 Michelin
Bukittinggi Tuan Rumah IMLF Keempat "Rayakan 100 Tahun Jam Gadang"
Pameran Tunggal "Moelyono & Seni Rupa Ludrukan Desa"
Program Makan Bergizi Gratis di Cibinong Bogor, Komitmen Bersama untuk Generasi Sehat dan Unggul
Wawancara Tokoh : Jendrawan Husada "Painting a New Chapter in Retirement"
Rangkayo Minang Awards "Upaya Merawat dan Memajukan Budaya Minangkabau"
KOMPPI dan Peringatan 51 Tahun Sanggar Garajas
Peluang di Tengah Hujan "Para Ojek Payung Stasiun Bogor"
Uya Kuya Berharap Program Makan Bergizi Gratis Bisa Segera Merata di Jakarta Selatan
Sambal Penggugah Selera : Lebih dari Sekedar Bumbu
Jangan Abaikan Coretan Anak "Mereka Sedang Berbicara"
Pena yang Tak Pernah Diam "Wina Armada Sukardi"
Dugaan Kasus Penggelapan Tenan GTC Kota Cirebon Rp18 Miliar Belum Ditahan, Ada Apa?
Gebrakan Penguatan Gizi, Warga Setiabudi Jakarta Dapat Sosialisasi MBG, Uya Kuya Sampaikan Masalah Ini
Merayakan Seni dan Budaya di Ruang Sejarah Cikini 82
"Samar" Kolaborasi Apik yang Menghasilkan Pertunjukan Memorable di Gedung Kesenian Jakarta
Pemerintah Ajak Masyarakat Terlibat demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis 
Klien Pemasyarakatan Gelar Aksi Sosial Serentak, Siap Sambut Pidana Alternatif di KUHP Baru
HUT ke-498 Kota Jakarta: PSI Soroti Masalah Dasar, Dorong Arah Jakarta yang Inklusif dan Berkeadilan
Survei 100 Hari Pramono-Rano Sudah Keluar, PSI Jakarta Soroti Masalah Banjir, Kemacetan, Polusi, dan Kedekatan