Stasiun Tanah Abang Baru Diresmikan: Era Baru Transportasi Publik Jakarta

Kamis, 6 Nov 2025 15:02
Presiden Prabowo meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru yang telah dimodernisasi. Stasiun ini memiliki kapasitas lebih besar, fasilitas lebih baik, dan diharapkan dapat meningkatkan mobilitas warga Jakarta serta mendorong penggunaan transportasi publik. Istimewa

NARASINETWORK.COM - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru pada (4/11/2025). Proyek infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan transportasi publik di Jakarta. Peresmian ini menandai langkah maju dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah mobilitas dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Kedatangan Presiden Prabowo ke lokasi peresmian menggunakan KRL dari Stasiun Manggarai menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan transportasi massal. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat konektivitas antarmoda di Jakarta.

"Transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau adalah hak setiap warga negara," ujar Presiden Prabowo. "Ini adalah fondasi penting bagi produktivitas dan pemerataan ekonomi nasional."

Stasiun Tanah Abang, salah satu stasiun tersibuk di Jabodetabek, kini telah mengalami modernisasi. Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi melaporkan bahwa stasiun ini telah beroperasi secara bertahap sejak Juni 2025, melayani berbagai rute KRL strategis, termasuk Kampung Bandan, Rangkas Bitung, Duri, Tangerang, Manggarai Bogor, dan Cikarang.

Dengan peningkatan kapasitas penumpang dari 141 ribu menjadi 380 ribu, stasiun ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman. Desain futuristik dengan sentuhan arsitektur urban juga menambah nilai estetika dan identitas baru bagi stasiun.

Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Peningkatan kapasitas dan kualitas layanan akan memperlancar mobilitas harian warga, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan efisiensi waktu. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kualitas hidup.

Pengembangan transportasi publik juga memiliki manfaat lingkungan. Semakin banyak masyarakat beralih menggunakan transportasi publik, diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca, serta menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih bersih dan sehat.

Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru diharapkan menjadi momentum bagi pembangunan infrastruktur transportasi publik lainnya di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Semakin banyak fasilitas transportasi publik yang modern dan terintegrasi, diharapkan semakin banyak masyarakat beralih menggunakan transportasi publik, sehingga mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan menciptakan kota yang lebih berkelanjutan.

Stasiun Tanah Abang Baru bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup warga melalui pengembangan infrastruktur transportasi publik.

Dengan peningkatan kapasitas, fasilitas modern, dan integrasi dengan moda transportasi lain, stasiun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan mobilitas, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat Jakarta.

Berita Terkini