Berkendara Aman Saat Banjir

Jumat, 7 Nov 2025 20:13
Menerobos banjir bisa merusak motor (water hammer, korsleting). Istimewa

NARASINETWORK.COM - Musim hujan sering kali membawa masalah genangan air di jalanan. Alih-alih mencari rute yang lebih aman, banyak pengendara motor justru memilih untuk "menaklukkan" banjir. Dengan berani, mereka menerobos genangan air yang sering kali melebihi batas aman kendaraan. Akibatnya, sering kita lihat motor mogok di tengah banjir, dan pengendara terpaksa mendorong kendaraannya sambil basah kuyup.

Kebiasaan menerobos banjir bukan hanya tindakan ceroboh, tetapi juga berisiko merusak mesin motor. Biaya perbaikan mesin akibat kemasukan air (water hammer) sering kali lebih besar daripada waktu yang dihemat dengan menerobos banjir. Mengapa banyak orang mengabaikan risiko ini? Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan pada kendaraan saat musim hujan?

Menurut data Korlantas Polri tahun 2024, ada sekitar 130 juta sepeda motor di Indonesia. Jumlah ini terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat. Sepeda motor adalah moda transportasi utama yang penting bagi aktivitas sehari-hari jutaan orang, terutama di perkotaan dan pedesaan. Sepeda motor menjadi pilihan karena efisien dan terjangkau.

Namun, ketergantungan pada sepeda motor juga menimbulkan masalah, terutama saat musim hujan. Banyak pengendara terpaksa menerobos banjir untuk mencapai tujuan mereka, tanpa memikirkan risiko yang ada. Seorang ahli keselamatan berkendara menyarankan, "Jika terjebak banjir dan air sudah setinggi pijakan kaki, sebaiknya matikan mesin dan dorong motor ke tempat yang lebih aman."

Mengendarai motor melewati genangan air tanpa memeriksa kedalamannya sangat berbahaya. Air yang masuk ke mesin dapat menyebabkan water hammer, yaitu kondisi di mana air yang masuk ke ruang bakar menekan piston dan connecting rod, yang dapat merusak komponen tersebut. Selain itu, air yang masuk ke sistem kelistrikan dapat menyebabkan korsleting dan merusak komponen elektronik motor.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan kendaraan saat musim hujan :

1. Pantau Cuaca dan Lalu Lintas

Sebelum berangkat, periksa kondisi cuaca dan informasi lalu lintas. Hindari jalan yang rawan banjir jika memungkinkan.

2. Periksa Kedalaman Air

Jika harus melewati genangan air, periksa kedalamannya terlebih dahulu. Jangan mencoba melintas jika air sudah melebihi tinggi pijakan kaki.

3. Gunakan Perlengkapan yang Sesuai

Gunakan jas hujan dan sepatu bot untuk melindungi diri dari air dan kotoran.

4. Jaga Kecepatan

Jika terpaksa melintas di genangan air, jaga kecepatan agar stabil. Hindari mengerem mendadak atau berbelok tiba-tiba.

5. Matikan Mesin Jika Mogok

Jika motor mogok di tengah banjir, segera matikan mesin dan dorong ke tempat yang lebih tinggi. Jangan mencoba menghidupkannya kembali.

6. Periksa dan Rawat Motor

Setelah terkena banjir, segera periksa dan rawat motor di bengkel terpercaya. Pastikan semua komponen yang terkena air dibersihkan dan dikeringkan dengan benar.

Dengan memahami risiko dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, pengendara motor dapat lebih aman menghadapi musim hujan dan menghindari kerusakan kendaraan. 

 

Berita Terkini

Berkendara Aman Saat Banjir

Otomotif • 5 jam 10 menit lalu