NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG
-Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun Pemuda Kabupaten Bandung yang dilaksanakan pada Sabtu–Minggu, 27–28 Desember 2025, bertempat di Agro Wisata Yasmin Kartika Suri, Desa Mekarjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB hingga selesai ini menjadi ruang strategis bagi pemuda Kabupaten Bandung untuk melakukan evaluasi, konsolidasi, sekaligus merumuskan arah gerak organisasi dan peran kepemudaan di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan politik daerah.
Ruang Evaluasi dan Konsolidasi Pemuda
Refleksi akhir tahun ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPD KNPI Kabupaten Bandung, unsur organisasi kepemudaan (OKP), serta perwakilan pemuda dari berbagai kecamatan. Momentum ini dimanfaatkan untuk meninjau kembali program-program yang telah berjalan sepanjang tahun 2025, mengidentifikasi tantangan, serta memperkuat soliditas internal organisasi.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bandung, Rifki Fauzi, S.E, menegaskan bahwa refleksi akhir tahun bukan sekadar agenda seremonial, melainkan forum penting untuk menyusun langkah strategis pemuda ke depan.
“Pemuda harus menjadi subjek pembangunan, bukan hanya objek. Refleksi ini menjadi pijakan untuk memastikan peran pemuda Kabupaten Bandung semakin berdampak dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Menjawab Tantangan Kepemudaan Daerah
Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, berbagai isu krusial kepemudaan turut mengemuka, mulai dari persoalan ketenagakerjaan, literasi politik pemuda, kewirausahaan, hingga minimnya ruang partisipasi pemuda dalam proses pembangunan daerah.
Ia juga menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas organisasi dan kolaborasi lintas sektor.
“KNPI harus hadir sebagai jembatan antara pemuda dan pemerintah daerah. Aspirasi pemuda harus terorganisir dengan baik agar mampu mendorong kebijakan yang berpihak pada pengembangan generasi muda,” ungkapnya.
Pihaknya menekankan pentingnya tata kelola organisasi yang profesional, transparan, dan berkelanjutan.
“Kemandirian organisasi menjadi kunci agar program-program kepemudaan dapat berjalan konsisten dan berdampak jangka panjang,” katanya.
Melalui kegiatan refleksi akhir tahun ini, kata Rifki DPD KNPI Kabupaten Bandung berharap lahir rekomendasi strategis yang mampu memperkuat peran pemuda dalam menyongsong bonus demografi 2030.
Ada juga sesi tanya-jawab dari para pengurus DPD di bidang masing-masing. Mereka menyampaikan unek-unek nya dan harapan kepada pimpinan DPD.
Terkait rencana, terkait program, acar dan lainnya yang belum terealisasi karena minim dukungan anggaran
**