NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG
-Di tengah gencarnya wacana ketahanan pangan nasional, sebuah panen raya mandiri di Desa Cikoneng, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, justru menjadi bukti nyata bahwa kemandirian pangan bukan sekadar slogan.
Ketua Forum Keluarga Berkualitas (KB) Kabupaten Bandung, H. Ali Nurdin, melaksanakan panen raya padi secara mandiri.
Kegiatan ini berlangsung di lahan pertanian yang selama ini dikelola secara konsisten dan berkelanjutan oleh masyarakat setempat.
Panen raya tersebut turut dihadiri berbagai unsur, mulai dari Kodim 0624/Kabupaten Bandung, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar.
Kehadiran lintas sektor ini menandakan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya agenda seremonial, melainkan bagian dari upaya kolektif memperkuat ketahanan pangan daerah.
H. Ali Nurdin menegaskan, panen raya ini merupakan langkah konkret dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kemandirian pangan harus dimulai dari tingkat paling dasar, yakni desa.
“Dengan rasa syukur, alhamdulillah hari ini kami kembali melaksanakan panen raya yang rutin dilakukan setiap musim. Ini bukan hal baru, tapi komitmen yang terus kami jaga,” ujar H. Ali Nurdin usai panen.
Ia menjelaskan, panen dilakukan secara mandiri sebagai bentuk keseriusan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana transparansi sekaligus ekspos hasil kerja para petani kepada pemerintah dan aparat terkait.
“Kami sengaja mengundang unsur pemerintah Kabupaten Bandung dan TNI agar mereka bisa melihat langsung. Ketahanan pangan tidak bisa hanya dibahas di ruang rapat, tapi harus hadir di sawah dan ladang,” tambahnya.
Pria yang dikenal aktif di Kecamatan Bojongsoang ini menilai, panen raya mandiri merupakan bentuk langkah nyata dalam menyukseskan program pemerintah, khususnya di tingkat daerah.
Ia berharap, praktik serupa dapat direplikasi di wilayah lain sebagai solusi menghadapi tantangan krisis pangan global.
Panen raya ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa ketika kebijakan masih dirumuskan, masyarakat di akar rumput sudah lebih dulu bergerak.
Ketahanan pangan, pada akhirnya, bukan hanya soal program, melainkan keberanian untuk bertindak dan konsistensi menjaga hasil bumi sendiri.
**