NARASINETWORK.COM - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mencatat prestasi membanggakan dalam ajang 5th TOP Government Public Relation (GPR) Award 2025 yang diadakan oleh GPR Institute. Dengan tema “Digital Trust & Public Engagement Peran Strategis GPR di Era Disrupsi."
Kemdiktisaintek berhasil meraih GPR Championship 2025 atas keberhasilan dalam Pengelolaan Komunikasi Publik Digital, serta TOP GPR Award 2025 untuk kategori Prestasi dalam Mengelola Komunikasi Publik Digital. Selain itu, Kepala Biro Umum, Humas, dan Pengadaan Barang dan Jasa (BUHPBJ) Kemdiktisaintek, Manifes Zubayr, juga dinobatkan sebagai Top Government Public Relations Leader 2025.
Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinan dan kontribusi dalam memperkuat tata kelola komunikasi publik pemerintah yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepercayaan publik. Pencapaian ini adalah wujud pengakuan atas upaya Kemdiktisaintek dalam mengelola komunikasi publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, serta mendukung tata kelola pemerintahan yang terbuka dan partisipatif.
Kabiro BUHPBJ, Manifes Zubayr, menyampaikan bahwa Kemdiktisaintek akan terus meningkatkan penyebaran informasi program-programnya kepada masyarakat luas, khususnya di sektor pendidikan tinggi. Ia juga mengajak seluruh jajaran di Kemdiktisaintek untuk terus meningkatkan fungsi humas.
Penghargaan ini menegaskan komitmen Kemdiktisaintek dalam memperkuat tata kelola komunikasi publik pemerintah yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepercayaan masyarakat. Melalui pemanfaatan berbagai kanal digital, Kemdiktisaintek berupaya menyajikan informasi kebijakan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi secara terbuka, jelas, dan berdampak bagi masyarakat.
Upaya ini selaras dengan kebijakan “Diktisaintek Berdampak”, yang menempatkan komunikasi publik sebagai instrumen penting dalam memperluas akses informasi, mendorong partisipasi publik, dan memperkuat ekosistem inovasi nasional.
Kemdiktisaintek terus meningkatkan kapasitas komunikasi publik dengan pendekatan berbasis data dan teknologi digital, sehingga setiap kebijakan dan program dapat diterima secara konstruktif oleh publik.
Direktur GPR Institute, Arief Munajad, menyatakan bahwa komunikasi publik pemerintah memegang peranan penting dalam membangun kepercayaan masyarakat di tengah disrupsi informasi digital. Pihaknya berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kapasitas, riset, dan pengembangan kompetensi GPR di Indonesia. Dengan kolaborasi yang solid dan komunikasi yang transparan, inklusif, serta berorientasi pada kepercayaan, komunikasi publik pemerintahan di era digital dapat diperkuat.
Ajang Top GPR Award diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan praktik Government Public Relations secara efektif dan berkelanjutan. Melalui penghargaan ini, GPR Institute mendorong penguatan komunikasi publik pemerintah agar semakin profesional, adaptif, dan terpercaya.
Penghargaan yang diterima Kemdiktisaintek menjadi motivasi untuk terus menyajikan komunikasi publik yang berdampak dan berorientasi pada kemajuan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi di Indonesia. Sebagai kementerian yang berkomitmen terhadap inovasi dan keterbukaan, Kemdiktisaintek akan terus berupaya, memperkuat kolaborasi, dan menghadirkan tata kelola komunikasi publik yang semakin baik dan bermanfaat bagi masyarakat.