IABC Indonesia Conference 2025 Wamenkes Tekankan Pentingnya Komunikasi Strategis dalam Kesehatan

Selasa, 18 Nov 2025 13:44
Wamenkes Dante menekankan pentingnya komunikasi strategis dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat sistem kesehatan pada IABC Indonesia Conference 2025. Istimewa

NARASINETWORK.COM - Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menekankan pentingnya komunikasi strategis sebagai fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat sistem kesehatan. Hal ini disampaikan pada International Association of Business Communicators (IABC) Indonesia Conference & Awarding Night 2025, yang mengangkat tema “Strategic Communications at the Heart of Trust, Humanity, and Digital Impact”.

Wamenkes Dante menyoroti tantangan komunikasi kesehatan selama pandemi COVID-19, termasuk hoaks seperti isu vaksin mengandung microchip magnetis. Menurutnya, disinformasi ini menggarisbawahi pentingnya penyampaian informasi kesehatan yang akurat, sederhana, dan mudah dipahami.

“Kepercayaan dibangun setetes demi setetes, namun bisa hilang seketika. Dalam kesehatan, komunikasi bukan hanya etika, tetapi fondasi keselamatan,” tegasnya.

Dante juga berbagi pengalaman dari praktik klinis, di mana kesalahan memahami instruksi obat dapat berdampak buruk pada pasien. “Itu bukti nyata bahwa komunikasi yang jelas dapat menyelamatkan nyawa,” ujarnya.

Untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan terus memperkuat strategi komunikasi lintas kanal, dari kampanye digital, pemanfaatan platform SATUSEHAT, hingga pesan langsung melalui komunitas dan media sosial.

Ia menekankan bahwa data kesehatan harus disertai narasi kemanusiaan agar bermakna dan menggerakkan perubahan. “Di balik data stunting ada wajah masa depan seorang anak. Di balik angka TBC ada perjuangan seorang ayah untuk tetap produktif. Data harus dihidupkan dengan empati,” ungkapnya.

Kemenkes juga membentuk Tim Komunikasi Krisis di setiap direktorat, memperkuat Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) 119, serta meningkatkan kolaborasi dengan media, Kemenkominfo, dan platform digital untuk memastikan konsistensi pesan publik.

Menanggapi perkembangan teknologi dan AI di sektor kesehatan, Wamenkes menekankan bahwa inovasi hanya efektif jika diiringi komunikasi yang tepat sasaran. “AI bisa membaca X-ray dan CT Scan, robotik bisa membantu operasi, tetapi tanpa komunikasi yang baik, informasi tidak akan menjadi keputusan, dan keputusan tidak akan menjadi tindakan,” katanya.

Wamenkes mengapresiasi IABC Indonesia, para pembicara, profesional komunikasi, serta mitra lintas sektor yang terus memperkuat ekosistem komunikasi strategis di Indonesia. Ia berharap konferensi ini melahirkan kolaborasi dan inovasi baru untuk meningkatkan literasi publik, memperkuat kepercayaan masyarakat, dan mendukung kemajuan bangsa di era digital.

IABC Indonesia Conference & Awarding Night 2025 menjadi momentum penting bagi para komunikator profesional untuk menegaskan peran strategis komunikasi dalam menghadirkan perubahan positif di bidang kesehatan.

 


Berita Terkini

Gaya Hidup Camper Van di Era Modern

Gaya Hidup • Senin, 17-Nov-2025 16:21