NARASINETWORK.COM - BANDUNG
-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk meningkatkan gizi pelajar kembali menjadi sorotan. Sejak uji coba dimulai pada Oktober 2024, sederet kasus dugaan keracunan makanan hingga temuan lauk basi tercatat di berbagai daerah Indonesia.
Berdasarkan penelusuran berbagai laporan resmi, Sabtu (20/9/2025), berikut rangkuman kejadian yang telah dilaporkan:
*Kronologi Kasus yang Tercatat*
4 Oktober 2024 – Nganjuk, Jawa Timur
Sejumlah siswa SD mengalami mual dan muntah setelah menyantap paket makan siang MBG. Dinas Kesehatan setempat mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium.
17 Januari 2025 – Sukoharjo, Jawa Tengah
Puluhan siswa dilaporkan keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Badan Gizi Nasional menyebut adanya masalah teknis dalam pengolahan makanan.
19 Januari 2025 – Nunukan, Kalimantan Utara
Puluhan siswa dan guru mengalami diare. Pemerintah daerah menelusuri penyebabnya dan melakukan uji sampel.
18–19 Februari 2025 – Tebingtinggi (Sumut) dan Empat Lawang (Sumsel)
Ratusan siswa dilaporkan sakit setelah menerima paket makan siang. Dinas Kesehatan di masing-masing daerah mengumumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
21 Februari 2025 – Pandeglang, Banten
Sejumlah siswa SD mengalami gejala mual dan muntah.
24 Februari 2025 – Waingapu, Nusa Tenggara Timur
Kasus serupa menimpa puluhan pelajar.
April 2025 – Serangkaian Kejadian
14 April, Batang (Jateng): Keracunan usai MBG dilaporkan media lokal.
21 April, Cianjur (Jabar): Dinas Kesehatan menetapkan KLB setelah ratusan siswa terdampak.
23 April, Bombana (Sultra) & Kudus (Jateng): Di Kudus ditemukan lauk berulat dan basi.
29–30 April, Karanganyar & Bandung (Jabar): Puluhan siswa mual-mual setelah makan menu MBG.
1 Mei, Tasikmalaya (Jabar): Kasus baru kembali dilaporkan.
Mei 2025 – PALI (Sumsel), Bogor (Jabar), Bulukumba (Sulsel)
Di Bulukumba, menu MBG diduga basi dan menyebabkan keracunan.
Juli–Agustus 2025 – NTT, Papua Barat, Jawa Tengah, DIY, Lampung, Bengkulu, Sulawesi Tengah
Kasus serupa muncul di Kupang, Sumba Barat Daya, Sorong (menu ditemukan belatung), Sragen, Sleman, Lampung Timur, Lebong, dan Palu.
September 2025 – Banten, DIY, Sumsel, Maluku, Sulteng, NTB
Laporan terbaru datang dari Serang, Gunungkidul, Ogan Komering Ilir, Maluku Barat Daya, Banggai, dan Sumbawa.
*Tanggapan Pemerintah*
Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Kesehatan menegaskan setiap laporan segera ditangani melalui pemeriksaan sampel dan investigasi rantai pasok. Beberapa kasus telah dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB), sementara sebagian lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
**