NARASINETWORK.COM - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan kesiapan mendukung program pemerintah dalam memperluas penggunaan biofuel berbasis etanol. Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menyampaikan bahwa bahan bakar campuran etanol telah menjadi tren global dan terbukti aman digunakan.
Kukuh memaparkan, berbagai negara seperti Eropa, Prancis, India, Cina, Thailand, dan Brasil telah menerapkan penggunaan etanol dengan beragam campuran. Indonesia pun mulai beralih dari E0 ke E10 seiring upaya transisi energi bersih.
Indonesia memiliki keunggulan teknologi karena telah memproduksi mesin yang mampu mengadopsi bahan bakar etanol hingga E85–E100, bahkan diekspor ke Brasil. Mayoritas kendaraan yang diproduksi sejak 2000 juga kompatibel dengan campuran etanol hingga E10.
Gaikindo menyarankan pemerintah menyusun peta jalan menuju pemanfaatan etanol yang lebih luas, dengan target E10 terpenuhi secara menyeluruh pada 2029. Saat ini, E5 telah tersedia di Jakarta dan sekitarnya, bahkan di Jawa Timur ada kendaraan berlabel ‘powered by E10’.
Kukuh menambahkan, tiap daerah dapat mengembangkan bahan baku etanol sesuai potensinya, seperti jagung di Lampung atau tebu di Jawa Timur. Penggunaan etanol sebagai campuran bensin aman selama seluruh standar dan kaidah teknis dipenuhi. Kajian bersama Japan Automotive Manufacturing Association (JAMA) sejak 2008 menunjukkan bahwa E10 kompatibel untuk kendaraan buatan Jepang, terutama produksi 2000 ke atas.