Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Kedaulatan Pangan Nasional

Senin, 10 Nov 2025 01:32
Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menghasilkan inovasi dan teknologi tepat guna untuk sektor pertanian. Melalui kolaborasi dengan pemerintah, industri, dan masyarakat, perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Istimewa

NARASINETWORK.COM - Kedaulatan pangan adalah agenda utama nasional untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah terus berupaya memperkuat pertanian melalui riset dan inovasi, dengan harapan sektor ini tidak hanya menopang ekonomi, tetapi juga menghasilkan inovasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam hal ini, perguruan tinggi berperan penting dalam menciptakan solusi inovatif dan teknologi tepat guna untuk menjawab tantangan pertanian.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukkan bahwa mayoritas petani di Jawa Tengah berusia di atas 43 tahun, sementara partisipasi petani milenial dan generasi Z masih rendah. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital di pertanian juga terbatas. Kondisi ini memunculkan tantangan regenerasi dan transformasi sistem produksi agar lebih efisien dan adaptif terhadap perubahan iklim.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus mendorong perguruan tinggi untuk memberikan solusi terhadap tantangan masyarakat. Salah satu upaya adalah melalui Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Jawa Tengah, yang mengadakan Festival Panen Raya Berdikari Jawa Tengah Tahun 2025.

Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk mempercepat pemanfaatan hasil riset di bidang pertanian, peternakan, dan energi terbarukan.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memberikan solusi nyata. Ketua Konsorsium PTV Jawa Tengah, Kurnianingsih, melaporkan bahwa melalui kegiatan ini, dikembangkan program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah. Hasilnya berupa produk hilirisasi riset yang telah diterapkan oleh berbagai industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebelumnya juga menegaskan pentingnya hilirisasi riset dan matching fund antara perguruan tinggi dan industri daerah. Pendekatan ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yang menempatkan inovasi dan kedaulatan pangan sebagai bagian dari kekuatan ekonomi nasional.

Kedaulatan pangan bukan hanya tentang kemampuan memproduksi, tetapi juga tentang kemampuan berinovasi. Kolaborasi antara kampus, industri, dan masyarakat adalah kunci menuju kedaulatan pangan nasional.

Kemdiktisaintek mengajak seluruh perguruan tinggi untuk memperkuat riset berbasis kebutuhan lokal dan memperluas kemitraan dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Dengan kolaborasi dan teknologi yang tepat guna, desa bukan hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga sumber inovasi untuk masa depan berkelanjutan.

 

Berita Terkini