NARASINETWORK.COM - Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) Sumatera Barat menyatakan kesiapannya mendukung perayaan seabad Jam Gadang di Bukittinggi pada tahun 2026 mendatang. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) keempat yang akan dipusatkan di Kota Bukittinggi. Hal ini sejalan dengan harapan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, untuk menghadirkan penulis, sastrawan, seniman, artis, akademisi, dan budayawan dari berbagai negara dalam rangka memeriahkan peringatan bersejarah tersebut.
Ketua DPD Satupena Sumatera Barat, Sastri Bakry, menyampaikan hal tersebut pada Kamis (10/7/2025) di Sekretariat DPD Satupena Sumatera Barat. Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpusda) Kota Bukittinggi. Sastri Bakry menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Wali Kota Bukittinggi yang telah menunjuk Bukittinggi sebagai tuan rumah IMLF keempat, sebagaimana diutarakan pada penutupan IMLF ketiga di Bukittinggi pada 11 Mei 2025 lalu.
“Kunjungan Dinas Arpusda Kota Bukittinggi ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Bukittinggi dalam berkolaborasi untuk menggelar kegiatan bertaraf internasional dalam rangka memeriahkan 100 Tahun Jam Gadang,” ujar Sastri Bakry didampingi Sekretaris Satupena Sumbar, Armaidi Tanjung, dan anggota Satupena Sumbar, Siska Saputri.
Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Sistem Literasi Arpusda Bukittinggi, Yusnimar, dan Kepala Bidang Arsip, Antoni Samawi, yang mewakili Kepala Dinas Arpusda Kota Bukittinggi, menjelaskan tujuan kunjungan mereka. Mereka berharap mendapatkan gambaran lebih rinci mengenai perencanaan penyelenggaraan IMLF.
“Kami ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan rinci mengenai berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan selama IMLF berlangsung. Informasi ini sangat penting untuk memudahkan penyusunan penganggaran dan menentukan bentuk dukungan dari Pemerintah Kota Bukittinggi,” jelas Yusnimar.
Selain itu, Yusnimar juga menekankan pentingnya mengetahui keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain dalam pelaksanaan IMLF. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan sinergi dan kolaborasi antar-OPD dalam mendukung kesuksesan IMLF keempat dan perayaan 100 Tahun Jam Gadang.
“Ternyata, pelaksanaan IMLF melibatkan banyak OPD. Pertemuan ini sangat penting bagi kami untuk dibawa dalam rapat-rapat selanjutnya guna membahas kolaborasi yang lebih efektif,” tambah Yusnimar, yang disetujui oleh Antoni Samawi.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembahasan dalam rapat lanjutan bersama pimpinan. Kedua belah pihak sepakat bahwa perayaan seabad Jam Gadang merupakan momentum penting untuk menggali sejarah, serta mempromosikan pariwisata dan budaya Bukittinggi secara lebih luas dan melibatkan partisipasi masyarakat.