Publik Dibohongi? Sidak Gubernur Jabar Bongkar Sumber Air Aqua dari Sumur Bor

Kamis, 23 Oct 2025 10:46
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tangkapan layar

NARASINETWORK.COM - SUBANG

-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik Aqua di Kabupaten Subang, Senin (20/10/2025). Sidak tersebut dilakukan untuk menelusuri kebenaran klaim produk yang selama ini dipasarkan sebagai “air pegunungan alami”. Namun, hasil di lapangan justru mengungkap fakta berbeda.

Dalam peninjauannya, Dedi menemukan bahwa air yang digunakan oleh perusahaan tidak berasal dari mata air pegunungan, melainkan air tanah hasil pengeboran dengan kedalaman sekitar 100 hingga 130 meter. Temuan ini sontak memicu perdebatan publik, mengingat citra Aqua selama ini identik dengan kesegaran air pegunungan alami.

“Ini harus disampaikan ke masyarakat. Fakta di lapangan menunjukkan air yang diambil dari sumur bor, bukan dari sumber mata air pegunungan seperti yang sering diklaim,” tegas Dedi Mulyadi di lokasi.


Soroti Dampak Lingkungan dan Keadilan Sosial

Dedi menilai praktik pengambilan air tanah dalam secara besar-besaran dapat membawa dampak serius terhadap lingkungan. Ia menyoroti risiko penurunan muka tanah, kekeringan, hingga krisis air bersih bagi warga sekitar.


Menurutnya, perusahaan yang mengelola sumber daya alam seharusnya memiliki tanggung jawab sosial dan ekologis. “Jangan sampai keuntungan besar perusahaan berbanding terbalik dengan penderitaan masyarakat yang kekurangan air bersih,” ujarnya.


Ia menambahkan, pemerintah daerah akan meninjau ulang izin serta dampak lingkungan dari aktivitas tersebut agar tidak menimbulkan ketimpangan antara industri dan masyarakat.


Viral di Media Sosial

Momen sidak itu terekam dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube @Kang Dedi Mulyadi Channel. Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu gelombang komentar dari warganet. Banyak yang mengaku terkejut dan mempertanyakan kejujuran perusahaan dalam memasarkan produknya.

Sebagian pengguna media sosial menilai temuan ini harus ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Mereka mendesak agar label dan klaim produk air mineral lebih transparan dan sesuai dengan fakta lapangan.



Peringatan untuk Industri Air Mineral

Sidak ini tidak hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga peringatan bagi seluruh industri pengelolaan air di Indonesia. Gubernur Dedi menegaskan pentingnya regulasi yang tegas dan pengawasan yang berkelanjutan terhadap eksploitasi sumber daya air.

“Air adalah hak publik, bukan komoditas yang bisa diambil semena-mena. Pemerintah harus hadir untuk memastikan keadilan bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

**

Berita Terkini

Oatmeal Cookies "Sang Penunda Lapar"

Kuliner • Selasa, 21-Oct-2025 14:36