Joglosemar untuk Malaysia Strategi Famtrip Tingkatkan Kunjungan Wisatawan dan Pendapatan Negara

Senin, 10 Nov 2025 12:00
Kemenpar mempromosikan Joglosemar ke pasar Malaysia melalui famtrip kuliner untuk TA/TO Malaysia. Tujuannya meningkatkan kunjungan wisatawan dengan memperkenalkan budaya dan kuliner autentik Joglosemar, memanfaatkan rute penerbangan langsung Kuala Lumpur- Istimewa

NARASINETWORK.COM - Kemenpar mengadakan Familiarization Trip (famtrip) kuliner dengan melibatkan enam Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal Malaysia. Tujuannya, memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya Joglosemar kepada pasar Malaysia, salah satu pasar utama wisatawan mancanegara bagi Indonesia.

Kegiatan ini adalah langkah memperkuat kerja sama pariwisata Indonesia dan Malaysia. Selain itu, juga meningkatkan kesadaran dan minat pasar Malaysia terhadap destinasi wisata Indonesia, khususnya Joglosemar. Pemilihan Joglosemar didukung oleh rute penerbangan langsung AirAsia Kuala Lumpur–Semarang, yang menjadi momentum menghubungkan pasar Malaysia dengan pariwisata Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kemenpar meyakini kuliner adalah pintu masuk promosi pariwisata. Pengalaman menikmati kuliner tradisional memberikan gambaran autentik mengenai budaya, keramah-tamahan, dan keunikan daerah. Melalui pendekatan berbasis pengalaman ini, Kemenpar ingin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner serta memperluas jangkauan pasar Malaysia terhadap destinasi baru.

Selama empat hari, peserta menjelajahi destinasi di Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Di Semarang, mereka mencicipi kuliner di D’Kamboja Heritage Dapur Ndeso by Anne Avantie, mengunjungi Sam Poo Kong Temple, serta menikmati suasana malam di Kota Lama dan Lawang Sewu.

Di Solo, peserta menikmati suasana di Pura Mangkunegaran dan Pracimasana Restaurant, serta menjelajahi Kampung Batik Kauman. Di Yogyakarta, rombongan mengunjungi Candi Borobudur, mengikuti culinary workshop di Bhumi Bhuvana, serta menikmati hidangan keraton di Restoran Bale Raos.

Kegiatan ditutup dengan networking dinner bersama anggota ASITA dan ASTINDO Yogyakarta. Acara ini mempertemukan pelaku industri pariwisata Indonesia dengan mitra dari Malaysia, menjalin komunikasi, dan menjajaki bisnis baru.

Kegiatan ini didukung oleh KAI Wisata dan InJourney (fasilitasi kunjungan ke Lawang Sewu dan Candi Borobudur), serta Hotel Jambuluwuk Malioboro (akomodasi peserta). Dukungan mitra penting untuk kelancaran kegiatan.

Data BPS hingga Agustus 2025 menunjukkan kunjungan wisatawan Malaysia mencapai 1.682.745 kunjungan, menjadikan Malaysia pasar utama wisatawan mancanegara. Kunjungan terus meningkat, menunjukkan potensi besar pasar ini. Karena itu, Kemenpar terus berupaya menggarap pasar Malaysia, termasuk melalui famtrip.

Famtrip kuliner adalah strategi efektif mempromosikan kuliner dan budaya Joglosemar ke pasar Malaysia. Dengan memperkenalkan destinasi di luar Bali, Kemenpar berharap menarik lebih banyak wisatawan Malaysia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mempererat kerja sama pariwisata Indonesia dan Malaysia, serta meningkatkan pendapatan negara dari pariwisata.

Berita Terkini