NARASINETWORK.COM - "Si Unyil" adalah serial televisi boneka anak-anak legendaris dari Indonesia yang populer di era 1980-an. Diciptakan oleh Drs. Suyadi, atau yang lebih dikenal sebagai Pak Raden, serial ini bertujuan memberikan tontonan edukatif dan sarat pesan layanan masyarakat bagi anak-anak Indonesia.
Serial boneka ini pertama kali tayang di TVRI pada April 1981 dan menjadi tontonan wajib setiap minggunya bagi jutaan anak Indonesia pada masa itu. Drs. Suyadi adalah seniman di balik ide dan penciptaan karakter-karakter ikonik dalam serial ini, termasuk Unyil, Usro, Ucrit, dan Pak Raden sendiri. Awalnya, "Si Unyil" adalah film seri dengan teknik boneka (stop motion).
Pada tahun 2017, serial ini diadaptasi menjadi serial animasi 3D dengan judul "Petualangan Si Unyil", yang diproduksi oleh Perum Produksi Film Negara (PFN) bekerja sama dengan Kumata Studio dan Telkom Indonesia. Episode-episode "Si Unyil" masih bisa disaksikan di beberapa saluran televisi, seperti RTV dan TRANS7, yang menayangkan versi animasi maupun segmen-segmen tertentu.
Selain Unyil sebagai tokoh utama yang digambarkan pandai dan baik hati, serial ini juga melahirkan karakter lain yang sangat dikenal, seperti Pak Raden yang pelit, dan Pak Ogah dengan jargon "cepek dulu dong".
Ditujukan kepada anak-anak, film seri boneka ini menceritakan tentang seorang anak Sekolah Dasar (yang setelah bertahun-tahun lamanya bisa mencapai posisi Sekolah Menengah Pertama) bernama Unyil dan petualangannya bersama teman-temannya. Kata "Unyil" berasal dari "mungil" yang berarti "kecil".
Teman bermain Unyil dan kawan-kawannya antara lain Endut, yang lebih dekat dengan Cuplis namun sering berseteru dengan Unyil dan teman-temannya. Ada juga Pesek (Kendar), Mbok Bariah (tokoh Madura yang berjualan rujak), Pak Unyil, Bu Unyil, Bu Raden, Orang Gila, Bibi Cerewet, Jontor alias Joni (keponakan Bibi Cerewet), Tini alias Tineke (keponakan Pak Raden), Siti, Tinah, Menik, Itong, Endul, Mbah Bejo, Nenek Ijah, Ujang (sepupu Unyil), Bu Guru, Pak Cuplis, Bu Cuplis, Caplin, Cimot, Cilik, Ciner (adik-adik Cuplis), Engkong (kakek Meilani), Penjahat, Enyeng, Mang Diman, Pak Endut, Bang Ojek, Wak Haji, Nenek Sihir, Pak Damsuar (tukang jahit), Pablo Domino, Leonardo Dasimin, Salvador Jali, dan Pak Behom.