NARASINETWORK.COM - Selasa (25/11/2025) Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia menggelar Forum Diplomasi Publik Korea-Indonesia bertempat pada The St. Regis Jakarta, Forum global yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia melalui diplomasi publik yang dinamis dan pertukaran budaya.
Forum ini menjadi platform bagi para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan dari kedua negara untuk berdiskusi, berbagi wawasan, dan menjajaki peluang kolaborasi di berbagai bidang.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Pelaksana Tugas (Plt.) Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-deok, yang menekankan komitmen Korea Selatan untuk memperdalam kemitraan strategis dengan Indonesia. Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Ani Nigeriawati, juga turut memberikan sambutan pembukaan, menyoroti pentingnya diplomasi publik dalam membangun pemahaman lintas budaya dan mempromosikan hubungan yang saling menguntungkan.
Forum ini dibagi menjadi dua sesi utama yang menampilkan para pembicara terkemuka dari Korea Selatan. Sesi pertama berfokus pada penguatan diplomasi publik dua arah antara Korea dan Indonesia, dengan menampilkan Prof. Lee Kyeongmook dari Universitas Nasional Jeonbuk. Prof. Lee, seorang ahli antropologi yang diakui secara internasional, berbagi wawasan tentang bagaimana diplomasi publik dapat digunakan untuk mengatasi kesalahpahaman budaya, membangun kepercayaan, dan mempromosikan nilai-nilai bersama.
Pengalamannya sebagai Visiting Scholar di FISIP Universitas Indonesia memberikan perspektif unik tentang dinamika sosial dan budaya Indonesia. Karya ilmiahnya, termasuk publikasi "In between the Ideas of Empowerment and Capacity Building: Kasus Musim Hujan di Permukiman Kumuh Perkotaan, Jakarta Utara," menunjukkan komitmennya untuk memahami dan mengatasi tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Sesi kedua membahas tentang penciptaan nilai merek produk budaya dan pembangunan ekosistem untuk masuk ke pasar global. Sesi ini menampilkan dua tokoh inspiratif dari Korea Selatan, Kim Mikyung, Kepala Divisi Yayasan Museum Nasional Korea, dan Woo Hyejeong, Kepala Tim Badan Warisan Nasional Korea.
Kim Mikyung berbagi pengalaman tentang bagaimana Yayasan Museum Nasional Korea telah berhasil membangun merek yang kuat dan menarik bagi audiens global. Dia menyoroti pentingnya inovasi, kreativitas, dan pemahaman yang mendalam tentang budaya Korea dalam menciptakan produk budaya yang sukses.
Woo Hyejeong, seorang ahli dalam pengembangan produk berbasis warisan budaya, memaparkan strategi untuk membangun ekosistem yang mendukung para pengusaha dan pengrajin budaya. Dia mencontohkan bagaimana produk-produk inovatif seperti "Lampu Minyak Bunga Plum" dan "Gelas Wiski Bunga Plum" telah berhasil menggabungkan warisan budaya Korea dengan desain modern untuk menarik konsumen global.
Forum Diplomasi Publik Korea-Indonesia 2025 menjadi platform yang berharga bagi para peserta untuk bertukar ide, membangun jaringan, dan menjajaki peluang kolaborasi. Forum ini menegaskan kembali komitmen Korea Selatan dan Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral melalui diplomasi publik yang dinamis dan pertukaran budaya yang berkelanjutan.
Diharapkan bahwa forum ini akan menginspirasi inisiatif baru dan kemitraan yang akan semakin mempererat ikatan antara kedua negara.