Palang Merah Indonesia DKI Jakarta Dan Jakarta Barat Berikan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Di Aceh

Selasa, 16 Dec 2025 17:27
PMI juga turut membantu dalam pendataan korban bencana untuk memudahkan proses pendistribusian bantuan sesuai kebutuhan, serta membantu penyediaan fasilitas dan kebutuhan dasar di tempat penampungan sementara, seperti air bersih dan sanitasi yang layak. Istimewa

NARASINETWORK.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Daerah (Cabdar) DKI Jakarta telah melakukan penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak bencana di Provinsi Aceh. Salah satu bentuk bantuan utama yang diberikan adalah pendistribusian sebanyak 110 kantong darah yang dikirimkan ke wilayah Aceh Utara.

Kegiatan penyaluran bantuan ini diungkapkan oleh Ketua PMI DKI Jakarta, Beky Mardani, pada acara penutupan dan pembubaran Panitia Bulan Dana PMI Jakarta Barat. Acara berlangsung di Ruang Ali Sadikin, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, pada Selasa (16/12/2025).

"Sebagai informasi, ketika terjadi bencana di wilayah Aceh dan Sumatera, kami pada hari pertama kejadian langsung mengirimkan bantuan berupa 110 kantong darah untuk saudara-saudara kita yang berada di daerah terdampak dan membutuhkan dukungan tersebut," ujar Beky Mardani dalam kesempatan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa proses pendistribusian ratusan kantong darah memiliki perbedaan dengan pendistribusian bantuan logistik pada umumnya. Bantuan darah harus dilakukan dengan sistem pengawalan yang ketat dan dikirimkan menggunakan pesawat Hercules milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.

"Bantuan darah tidak dapat dikirimkan sembarangan, harus dibawa langsung oleh relawan danPalang Merah Indonesia DKI Jakarta Dan Jakarta Barat Berikan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Di Aceh ditemani dengan pengawalan yang cermat. Setelah itu, darah tersebut diterbangkan dengan pesawat Hercules menuju Banda Aceh. Setelah tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, darah kemudian diterbangkan kembali ke Lhokseumawe untuk didistribusikan ke lokasi yang membutuhkan," jelasnya.

Beky Mardani menambahkan bahwa pengiriman bantuan 110 kantong darah tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas kejadian bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh dan sebagian daerah di Pulau Sumatera. Selain bantuan darah, PMI DKI Jakarta juga telah mengirimkan bantuan logistik yang berasal dari sumbangan masyarakat. Barang bantuan tersebut dikumpulkan terlebih dahulu di gudang PMI yang berlokasi di kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma dan Pelabuhan Tanjung Priok sebelum dikirimkan ke daerah terdampak.

Sementara itu, Pejabat Luar Biasa (Plt) Ketua PMI Jakarta Barat, Ujang Sungkawa, menyampaikan bahwa pihaknya juga turut berperan aktif dalam penanganan bencana di Aceh dan Sumatera. Salah satu bentuk kontribusi yang diberikan adalah dengan mengirimkan tenaga sukarelawan untuk ditempatkan di Posko Penanganan Bencana yang berada di Kantor PMI Pusat, serta di wilayah Aceh dan Sumatera secara langsung.

Selain mengirimkan tenaga relawan, PMI Jakarta Barat juga telah melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu warga terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera. Kegiatan penggalangan dana ini melibatkan berbagai elemen masyarakat Jakarta Barat yang memiliki kepedulian terhadap kondisi saudara-saudara di daerah terdampak.

"Alhamdulillah, melalui upaya bersama dari seluruh pihak yang terlibat, kami telah berhasil mengumpulkan dana sebesar 200 juta rupiah. Dana tersebut nantinya akan kami serahkan langsung pada titik lokasi terdampak bencana. Semua ini menjadi bentuk komitmen yang dipegang teguh oleh PMI Jakarta Barat dalam membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan di wilayah Aceh dan Sumatera," pungkasnya.

Kegiatan bantuan yang dilakukan oleh PMI DKI Jakarta dan PMI Jakarta Barat merupakan bagian dari gerakan nasional dalam memberikan dukungan kepada daerah terdampak bencana. PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang berdiri sejak tahun 1945 selalu siap memberikan tanggapan cepat setiap kali terjadi bencana alam di berbagai wilayah Indonesia. Bantuan yang diberikan tidak hanya terbatas pada periode awal kejadian bencana, tetapi juga meliputi tahap pemulihan pasca bencana yang bertujuan untuk membantu masyarakat kembali membangun kehidupan mereka.

Selain bantuan darah dan logistik, PMI juga memberikan dukungan dalam bentuk pelayanan kesehatan dasar, pendataan korban bencana, serta penyediaan tempat penampungan sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana. Semua upaya ini dilakukan dengan prinsip kemanusiaan yang tidak memandang suku, agama, ras, dan golongan, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Berita Terkini