Beri Inovasi Pembelajaran, Mahasiswa KKN Unuha Implementasikan Media Pembelajaran Flashcard

Nasional
Rabu, 21 Aug 2024 13:20
    Bagikan  
Beri Inovasi Pembelajaran, Mahasiswa KKN Unuha Implementasikan Media Pembelajaran Flashcard
Dokumentasi

Dokumen

NARASINETWORK.COM - OKU TIMUR,

Beri Inovasi Pembelajaran, Mahasiswa KKN Unuha Implementasikan Media Pembelajaran Flashcard
Di SD Negeri Sri Kencana
Sri Kencana, 21 Agustus 2024 — Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, metode pembelajaran tradisional di sekolah-sekolah Indonesia mengalami transformasi signifikan. Salah satu inovasi terbaru adalah penerapan flashcard, yang semakin populer sebagai alat bantu pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan.

Flashcard, yang awalnya dikenal sebagai kartu kecil dengan informasi di satu sisi dan jawaban di sisi lainnya, kini telah diperbarui dengan fitur digital. Berbagai aplikasi dan platform online memungkinkan siswa untuk menggunakan flashcard secara interaktif dan adaptif. Metode ini tidak hanya mempermudah penyampaian materi, tetapi juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

Baca juga: Partisipasi Mahasiswa KKNT26 dalam: Menelusuri Jejak Tradisi dan Budaya di Desa Sri kencana

Menurut Dr. Anita Rahmawati, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, "Flashcard adalah alat yang sangat efektif untuk membantu siswa mengingat dan memahami konsep-konsep dasar. Dengan pendekatan yang lebih interaktif dan visual, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menarik dan tidak membosankan."

Implementasi flashcard yang dilakukan oleh mahasiswa KKN universitas Nurul Huda ini adalah implementasi yang pertama kali dilakukan selama ini Dimana dalam 1 kertas flashcard memuat 1 gambar benda dan 4 bahasa benda tersebut yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Komering.Siswa pun sangat antusias dengan media flashcard ini.

Implementasi Flashcard ini dilakukan guna untuk memberi motivasi kepada anak anak supaya lebih semangat belajar. Menurut beberapa siswa di SD Negeri Sri Kencana mereka bosan dengan cara belajar yang begitu begitu saja, maka dengan dikenalkannya flashcard semoga menjadi acuan para guru untuk menggunakan media tersebut.

Dengan dukungan yang terus berkembang dan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, flashcard diprediksi akan menjadi salah satu metode pembelajaran utama di masa depan. Para pendidik dan siswa diharapkan dapat memanfaatkan inovasi ini untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Pemilihan Warna, Padu Padan, dan Kesesuaian Situasi untuk Jas Pria
Kepang Rambut Lebih Dari Sekedar Gaya Rambut
Ikebana : Alam, Manusia, dan Spiritualitas
Yuswantoro Adi "A Retrospective Journey Through Time"
Surga Terakhir di Ujung Tanduk "Perjuangan Melindungi Raja Ampat dari Tambang Nikel"
NARASINETWORK.COM Menjajal KRL Seri CL-125 "Inovasi dan Kenyamanan di Jalur Pintu KRL CL- Line Jabodetabek"  
"Bel Canto & Beyond : A Night at the Opera" A Journey into the Sublime World of Classical Music
Anggi Wahyuda "Sebuah Keberanian dan Ketahanan Manusia"
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Wasnadi dan WAS GALLERY "Menjaga Warisan Seni Pahat Topeng dari Slangit, Cirebon"
Garuda Mengudara! Indonesia Taklukkan China, Lanjutkan Perjuangan ke Piala Dunia 2026
Peluncuran Rute Transjabodetabek P11: Konektivitas Baru Bogor-Blok M
Transform Your Style : Kacamata Baru? Pilih Bingkai yang Tepat!
Sambut Idul Adha 2025 : Malam Takbiran Penuh Berkah
Wawancara Tokoh : Sukri Budi Dharma (Butong Idar) "Menyuarakan Disabilitas Lewat Kanvas dan Aksi"
Membedah Isu Rasisme Representatif pada Animasi Upin & Ipin dari Perspektif Seorang Konselor
Wota Wati: Kisah Adaptasi di Bawah Bayang Gunung Karst, Peran Konseling dalam Merajut Kembali Nilai Tradisi
Pernikahan Anak di Lombok: Antara Tradisi Merariq dan Perlindungan Hak Anak dalam Perspektif Konseling Multibu
Merajut Harmoni di Tengah Perbedaan: Modal Sosial sebagai Pilar Kehidupan Multikultural di Jayapura
Muda, Global, dan Lokal: Pergulatan Identitas Budaya Hibrida Generasi Indonesia
Antara Dua Dunia: Dilema Mahasiswa Rantau Menjaga Jati Diri di Kota Besar