NARASINETWORK.COM - Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan mampu menghadapi berbagai cobaan, termasuk bencana alam yang saat ini menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya pada acara Doa Bersama rangka Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta.
“Kita berkumpul di saat sebagian saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang mengalami musibah. Musibah ini sesuatu yang membuat kita merasakan penderitaan, kesulitan, dan tantangan yang dialami saudara-saudara kita di situ,” ujar Presiden Prabowo.
“Namun, kita juga menyadari bahwa bangsa dan negara kita ternyata besar dan kuat. Kita mengalami cobaan, badai, dan bencana, tapi bangsa kita tetap kuat, utuh, dan mampu mengatasi semua cobaan yang dihadapi,” lanjutnya.
Kepala Negara juga menegaskan bahwa pemerintah bereaksi cepat dalam penanganan bencana di berbagai daerah, dan kehadiran negara dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sejak awal terjadinya musibah. “Kita buktikan kepada rakyat bahwa reaksi pemerintah cepat dan mampu mengatasi masalah. Saat ini, rakyat melihat bahwa ada musibah di bagian tanah air, tapi alat-alat negara segera hadir. Beberapa bulan atau tahun yang lalu, tidak ada yang bisa memperkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter – yang sekarang sedang beroperasi di daerah musibah,” imbuhnya.
Selain itu, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memperkuat armada udara guna penanganan bencana dan kebutuhan pertahanan negara. Mulai Januari tahun depan, pemerintah akan mendatangkan 200 helikopter tambahan untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional. “Minggu ini, lima helikopter baru telah tiba dan akan terus berdatangan. Saya sudah perintahkan bahwa mulai Januari tahun depan, kita akan mendatangkan 200 helikopter di seluruh Republik Indonesia. Beberapa bulan yang lalu, kita juga mendatangkan 5 pesawat Hercules terbaru C-130J, dan beberapa minggu lalu tiba juga pesawat Airbus A400,” ucapnya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa investasi pada alutsista bukan hanya untuk kebutuhan pertahanan, melainkan juga elemen penting dalam penanganan bencana nasional. Menurutnya, negara harus siap menghadapi skenario terburuk, termasuk ketika bencana besar atau konflik terjadi. “Bangsa kita berada di lingkaran api (the ring of fire), sehingga bencana alam adalah bagian dari kenyataan yang harus kita hadapi. Untuk itu, kita harus siap menghadapi keadaan paling jelek pun. Kita tidak bisa hanya datang ke toko untuk membeli helikopter ketika ada bencana, musibah, atau bahkan perang – itu tidak mungkin,” pungkasnya.