NARASINETWORK.COM - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Dirjen Bimas Buddha), Supriyadi, menghadiri acara peresmian Wisma Astinda sekaligus pengukuhan Stupa Buddha Savika di Kota Tangerang, Sabtu kemarin (6/12/2025). Acara yang dihadiri sekitar 400 umat Buddha dan 9 Bhikkhu Sangha ini juga dipadati oleh tokoh agama seperti Bhante Jotidhammo Mahathera dan Sangha Nayaka STI Bhante Sri Subhapanno Mahathera.
Dalam sambutannya, Supriyadi menyampaikan apresiasi mendalam atas terwujudnya pembangunan Wisma Astinda dan Stupa Buddha Savika sebagai wujud pengabdian serta upaya dalam mengembangkan Buddha Dharma di Indonesia. Ia menekankan bahwa keberadaan bangunan fisik ini bukan hanya simbol, melainkan sarana untuk memperkuat keyakinan umat. “Mari kita tumbuhkan kesadaran dan keyakinan ketika memasuki rumah Dharma maupun menghadap pratima-pratima objek pemujaan,” ujarnya. “Semoga Wisma Astinda dan Stupa Buddha Savika mengingatkan kita untuk menjadi sawaka yang terus belajar Dharma guna memperbaiki diri.”
Ketua Atthasilani Theravada Indonesia (ASTINDA), Atthasilani Gunanandini, menyampaikan rasa syukur atas dukungan Sangha dan umat Buddha yang membuat Wisma Astinda dapat berdiri. Gedung ini, bersama Stupa Buddha Savika, merupakan hasil kebajikan kolektif umat Buddha di Indonesia. “Tanpa kebajikan dan dukungan umat untuk mendukung atthasilasi dan perempuan yang berlatih, tidak mungkin Wisma Astinda berdiri di sini,” ungkapnya. “Ini adalah hadiah istimewa bagi para atthasilani dari seluruh umat Buddha, termasuk mitra Keluarga Buddhis Theravada Indonesia, Magabudhi, Wandani, dan Patria.”
Stupa Buddha Savika dibangun pertama kali oleh para atthasilani di lingkungan Wisma Astinda dengan dukungan donasi dari Ir. Jahikusuma. Rencananya, stupa ini akan ditempatkan Saririka Datu yang diterima dari Sangha Theravada Indonesia melalui Sanghapamokkha pada 23 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-49 Sekolah Tinggi Agama Buddha (STI).
Wisma Astinda berdiri di atas lahan seluas 152 meter persegi dengan sertifikat kepemilikan atas nama Yayasan Sangha Theravada Indonesia. Gedung ini diperuntukkan sebagai tempat tinggal para atthasilani sekaligus sekretariat Atthasilani Theravada Indonesia.
Kehadiran Wisma Astinda dan Stupa Buddha Savika diharapkan menjadi sarana untuk memperkuat kehidupan spiritual umat Buddha, sehingga mereka dapat terus belajar, berlatih, dan berbuat kebajikan demi kesejahteraan diri, masyarakat, bangsa, dan negara.