NARASINETWORK.COM - Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) adalah ajang kompetisi tahunan yang menyelenggarakan berbagai cabang perlombaan, antara lain Tilawatil Quran (MTQ), Hifdzil Quran (MHQ), Pildacil, Lomba Cerdas Cermat (LCC), dan Marawis. Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk membantu siswa dan siswi mengembangkan potensi diri mereka, memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama, membentuk karakter yang baik, serta mempererat hubungan silaturahmi antar sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah).
Pada tahun 2025, Pentas PAI untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Provinsi mengangkat tema "Kreasi Digital Sebagai Inspirasi Islami Di Era Teknologi". Acara yang dinanti-nantikan ini berlangsung di SDN 02 Pagi Menteng, yang berlokasi di Jalan Tegal, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh peserta dari berbagai sekolah dasar negeri maupun swasta yang telah berpartisipasi aktif. Menurutnya, para peserta ini merupakan bagian dari harapan bangsa yang akan menjadi penerus perjuangan dalam membangun Generasi Emas Indonesia.
"Ini merupakan ajang yang sangat baik untuk menampilkan wawasan luas, pengetahuan mendalam, serta kemampuan yang dimiliki dalam hal membaca Al-Quran," ujar Wali Kota Arifin dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan, "InsyaAllah, mereka akan menjadi calon dai yang akan dikenal luas dan mampu membawa nama baik bagi bangsa serta umat Islam dalam bidang dakwah dan penyebaran ajaran agama (syiar). Selain perlombaan yang berkaitan dengan Al-Quran, acara ini juga menyelenggarakan perlombaan cerdas cermat dan marawis yang tidak kalah menarik."
Wali Kota Arifin juga menegaskan pentingnya mempersiapkan generasi muda di masa yang akan datang, mengingat Indonesia akan memasuki periode bonus demografi. Oleh karena itu, anak-anak perlu mendapatkan bekal yang komprehensif, tidak hanya dalam aspek kemampuan intelektual semata, tetapi juga dalam hal kecerdasan spiritual dan kemampuan mengelola emosi.
"Mereka harus kita siapkan dengan baik, sehingga mereka menjadi generasi yang cerdas sekaligus memiliki akhlak yang mulia. Perkembangan teknologi yang sangat pesat di tingkat global saat ini memang harus diimbangi dengan pendidikan agama yang berkualitas dan tepat sasaran," jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi tambahan, Wali Kota Arifin memberikan kejutan khusus kepada seluruh peserta yang berhasil meraih juara. Para pemenang juara 1, juara 2, dan juara 3 dari setiap cabang perlombaan akan mendapatkan tiket masuk ke Dunia Fantasi (Dufan). Hadiah ini diberikan sebagai bentuk penyemangat dan motivasi agar para siswa terus mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang pendidikan agama dan keterampilan lainnya.
Selain dari pihak pemerintah daerah, acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, termasuk komite sekolah, guru pendamping, dan orang tua siswa. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pentas PAI dan memberikan dukungan terbaik bagi setiap peserta agar dapat menunjukkan prestasi terbaik mereka.
Perlombaan Tilawatil Quran dan Hifdzil Quran menjadi sorotan utama karena menunjukkan dedikasi para siswa dalam mempelajari dan menghafal Al-Quran. Sementara itu, Pildacil memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan kreativitas dalam menyampaikan pesan-pesan islami melalui bentuk pertunjukan teater atau drama sederhana. Lomba Cerdas Cermat menguji pengetahuan peserta tentang berbagai aspek agama Islam serta pengetahuan umum yang relevan, sedangkan perlombaan Marawis menunjukkan keahlian dalam memainkan alat musik tradisional Islam sekaligus menyampaikan syair-syair yang penuh makna.
Dengan tema yang mengkaitkan kreativitas digital dengan nilai-nilai islami, Pentas PAI tahun 2025 juga menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai inovasi dalam pembelajaran dan penyampaian ajaran agama di era teknologi. Beberapa sekolah bahkan menunjukkan karya-karya kreatif berbasis digital yang mengangkat nilai-nilai Islam, seperti aplikasi pembelajaran Al-Quran, konten video edukatif tentang akhlak mulia, dan desain media sosial yang menyebarkan pesan-pesan kebaikan sesuai ajaran agama.
Acara yang berlangsung penuh semangat ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mengembangkan potensi generasi muda Indonesia, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki keahlian, pengetahuan agama yang kuat, serta karakter yang baik untuk menghadapi tantangan di masa depan.