Wamendikdasmen Fajar Tekankan Pentingnya Data sebagai Dasar Penentuan Kebijakan Pendidikan

Rabu, 17 Dec 2025 18:17
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menekankan bahwa data yang dikelola dengan baik dan bertanggung jawab menjadi syarat utama untuk merumuskan kebijakan pendidikan yang tepat, adaptif, dan berkelanjutan. Istimewa

NARASINETWORK.COM - Data yang dikelola secara baik dan bertanggung jawab menjadi syarat utama agar kebijakan pendidikan dapat dirumuskan secara tepat, adaptif, dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq dalam kegiatan Rapat Koordinasi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Data, Teknologi, dan Informasi (Pusdatin).

Acara ini berfungsi sebagai forum strategis untuk memperkuat penyelenggaraan Satu Data Pendidikan serta mendorong pemanfaatan super aplikasi Rumah Pendidikan sebagai fondasi transformasi digital pembelajaran di seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung pada tanggal 15 hingga 18 Desember 2025 di Jakarta.

“Validitas data akan menentukan kualitas kebijakan. Jika pijakan datanya tidak valid dan tidak presisi, maka kebijakan yang diambil juga tidak akan berkualitas,” ujar Fajar ketika membuka kegiatan pada hari Senin lalu (15/12/2025).

Wamen Fajar menambahkan bahwa penguatan Satu Data Pendidikan tidak hanya berkaitan dengan proses pengumpulan data semata, tetapi juga mencakup tahapan verifikasi yang cermat, pemeliharaan konsistensi informasi, serta penguatan literasi data di seluruh tingkatan ekosistem pendidikan – mulai dari satuan pendidikan hingga pemerintah daerah dan pusat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa data merupakan kunci keberhasilan kebijakan pendidikan yang dampaknya baru dapat dirasakan dalam jangka panjang. Karena itu, kualitas dan validitas data pendidikan harus terus dijaga melalui mekanisme penjaminan mutu yang ketat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh satuan pendidikan di seluruh negeri.

Suharti menyampaikan bahwa meskipun sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) telah beroperasi sejak tahun 2015 dan inisiatif Satu Data Pendidikan diperkuat sejak tahun 2022, kualitas data pendidikan masih memerlukan perbaikan yang berkelanjutan. Penjaminan mutu data menjadi kebutuhan utama agar informasi yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kondisi aktual di lapangan dan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai dasar perencanaan, pengambilan kebijakan, serta evaluasi program pendidikan.

Selain penguatan tata kelola data, rapat koordinasi ini juga menyoroti pentingnya pemanfaatan super aplikasi Rumah Pendidikan sebagai ekosistem digital pembelajaran terpadu. Rumah Pendidikan dirancang untuk mengintegrasikan berbagai layanan pendidikan, konten pembelajaran, dan sumber daya belajar digital yang dapat diakses secara inklusif oleh seluruh pendidik dan peserta didik, tanpa memandang lokasi geografis mereka.

Menurut Wamen Fajar, transformasi digital pendidikan harus dimaknai secara substantif dan tidak sebatas pada tataran formalitas. “Digitalisasi pendidikan bukan sekadar pembagian perangkat, tetapi upaya membangun ekosistem pengetahuan berbasis data agar setiap anak, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, memiliki akses yang sama terhadap konten pembelajaran berkualitas,” katanya.

Melalui Rapat Koordinasi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan ini, Kemendikdasmen berharap dapat terbangun kesamaan persepsi dan penguatan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung terwujudnya Satu Data Pendidikan yang handal dan transformasi digital pembelajaran yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, Kemendikdasmen juga menyelenggarakan Malam Anugerah sebagai bentuk apresiasi terhadap pemerintah daerah, satuan pendidikan, serta pemangku kepentingan yang menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata dalam penguatan data pendidikan dan digitalisasi pembelajaran. Malam Anugerah ini mencerminkan berbagai upaya kolaboratif yang telah dilakukan dalam pengembangan ekosistem data dan teknologi informasi pendidikan di Indonesia.

Penghargaan diberikan dalam sejumlah kategori yang representatif terhadap berbagai aspek pengembangan pendidikan digital dan tata kelola data. Kategori penghargaan antara lain :

- PTP Connect 2025

Menyoroti peran dan inovasi Pranata Teknologi Pembelajaran dalam pengembangan dan penerapan teknologi pembelajaran di satuan pendidikan.

- Anugerah Provinsi Terbaik dalam Pengimbasan dan Pemanfaatan Rumah Pendidikan

Mengapresiasi pemerintah daerah yang aktif mendorong adopsi serta pemanfaatan optimal aplikasi Rumah Pendidikan oleh pendidik dan peserta didik.

- Hackathon Rumah Pendidikan 2025

Sebagai ruang kolaboratif bagi guru dan tenaga kependidikan dalam menciptakan sumber belajar digital yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di lapangan.

- Anugerah Pemanfaatan Data

Memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang menjadikan data pendidikan sebagai dasar utama dalam proses perencanaan, penganggaran, serta monitoring dan evaluasi seluruh program pendidikan yang dilaksanakan.

Keseluruhan kategori penghargaan tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak, inovasi berkelanjutan, dan komitmen bersama dalam membangun tata kelola data pendidikan yang berkualitas serta ekosistem pembelajaran digital yang inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

 

 

 


Berita Terkini