NARASINETWORK.COM - Pertunjukan teater "Samar" karya dan arahan Budi Kecil sukses memikat penonton di Gedung Kesenian Jakarta Sabtu lalu (28/6/2025). Drama yang mengeksplorasi tema kehilangan, depresi, dan pencarian makna hidup ini menyajikan kisah Absyor, diperankan Budi Kecil sendiri, seorang kepala rumah tangga yang terpuruk pasca kehilangan keluarganya. Pergulatan batinnya yang intens ditampilkan melalui dialog-dialog kuat dengan Setan (Wahyu Sudarjat) dan Akal Sehat, menciptakan pertunjukan yang dramatis sekaligus menyentuh. Pertunjukan ini berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang kekuatan manusia dalam menghadapi kesedihan dan pentingnya kesehatan mental, dikemas dengan apik dalam sebuah narasi yang memikat.
Pertunjukan "Samar" di Jakarta menyajikan perjalanan emosional yang kuat, mengungkapkan tema kehilangan dan harapan dengan cara yang menyentuh hati penonton.
Penampilan Wahyu Sudarjat sebagai Setan mencuri perhatian dengan gerakan panggungnya yang energik dan dialog yang penuh karisma. Interaksi antara Absyor dan Setan, yang didukung oleh tata panggung yang apik, berhasil membangun atmosfer emosional yang kuat dan mampu menyentuh penonton lintas generasi. Tema berat seperti depresi dan kehilangan diangkat dengan sensitif dan bijaksana, menawarkan perspektif yang universal dan relevan bagi penonton dari berbagai latar belakang.
Kesuksesan "Samar" tak lepas dari kerja keras seluruh tim produksi, mulai dari pemilihan pemain yang tepat hingga penataan panggung yang harmonis dan mendukung jalan cerita. Pertunjukan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah karya seni berkualitas yang mengangkat martabat teater Indonesia. Keberhasilannya dalam menarik minat penonton, termasuk generasi muda, menunjukkan potensi besar teater Indonesia untuk mengangkat isu-isu sosial penting dengan cara yang artistik dan berdampak. "Samar" diharapkan dapat menginspirasi lahirnya karya-karya teater Indonesia lainnya yang berkualitas dan bermakna, serta mendorong perkembangan seni peran di tanah air.
Pemain: Budi Kecil, Linda Tanjung, Agatha, Naima, Ochin, Haidar, Maria Budiyandi, Wahyu Sudarjat, Ferry Nyoe, Rener Ginting, Putri Febriyani, Ichal Vrigor, Fahmi Abdul Rosul, Hukman Nur, Davi, Imam Ompong, Fahmi Nurmuhammad, Vio, Olis Tegal.
Kru Produksi: Andi Maulana (Pimpinan Produksi), Dany Od (Manager Produksi & Desain), Maria (Sekretaris), Putri (Bendahara), Ryan Hamzah & Anzani (Sponsorship), Armada Saputra (Humas & Publikasi), Handi Beket (Dokumentasi), Linda Tanjung (Konsumsi), Rania 77, Asri 77, Dasya 77, Muhammad Jaffar, Raffa 77, Hanindatika (Usher), Cipol & Galuh (Register), Imam & Eja (Perlengkapan), Thoriq Abdan (Transportasi), Jaya Rent (Manager Panggung), Fahmi Abdul Rosul (Astrada), Arip Priadi (Koordinator Panggung), Oman Norfa (Penata Panggung), Zank Smooth (Penata Lampu), Arya Bellamy (Penata Musik), Sentanu (Penata Suara), Syifa Altari (Penata Gerak), Rusmaeni (Penata Make Up), Ninin, Tithah Sumantri, Hamama (Asisten Make Up), Reza Ceplir (Property), Hendra, Adly, Raffa Raditya, Raffa Noval (Kru Panggung).