Aktivis Pergerakan 77-78: Reformasi Polri Harus Diawali Nonaktifkan Kapolri dan Pembebasan Tahanan

Sabtu, 20 Sep 2025 13:50
    Bagikan  
Aktivis Pergerakan 77-78: Reformasi Polri Harus Diawali Nonaktifkan Kapolri dan Pembebasan Tahanan
Istimewa

Para aktivis pergerakan 77-78 berkumpul dalam satu meja

NARASINETWORK.COM - BANDUNG

-Demonstrasi akhir Agustus 2025 dipicu oleh rusaknya dalam segala bidang kehidupan masyarakat Indonesia, akibat warisan era Pemerintah Jokowi selama 10 tahun berkuasa.

Hal ini disampaikan dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (20/9/2025), Aktivtis pergerakan 77-78 menyatakan beberapa sikap penting situasi kepolisian saat ini. 

Gelombang demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia, aksi koalisi masyarakat dipicu oleh tingkah laku para elit kekuasaan baik di DPR maupun di Pemerintahan, yang tidak berempathy terhadap kondisi krisis ekonomi yang diderita rakyat. 

Dan ketidakpuasan masyarakat bukanlah sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, tetapi telah berkembang secara bertahap, karena permasalahan kesulitan kehidupan, kemiskinan dan pengangguran, bukan digerakan oleh provokasi ataupun hasutan dari para aktivis muda yang saat ini ditahan oleh Polisi, diberbagai kota khususnya di Polda Metro Jaya

Bahwa, ketidak professionalan Polisi dalam mengatasi unjuk rasa, dengan melakukan kekerasan hingga menyebabkan meninggalnya pengemudi ojol dilindas oleh rantis Brimob, menyebabkan reaksi masyarakat secara serentak di berbagai kota.

Bahwa, ketidakmampuan polisi mengatasi adanya pembakaran dan penjarahan bisa diduga sebagai kesengajaaan atau pembiaran secara sistimatis, yang kemudian ditimpakan/ di kriminalisasi kepada aktivis seperti Delpedro Marhaen Direktur "Lokataru" dan Syahdan Husein Admin "Gejayan Memanggil", dkk. Seakan mereka yang menjadi penyebab dan menghasut. Padahal aksi anarkis terjadi karena adanya pihak pembonceng yang sampai saat ini pemerintah seolah tutup mata. 


Mengingat hal tersebut, serta mengkaji secara objektif, kami para Aktivis Pergerakan 77-78 menyatakan;

1. Bebaskan tanpa syarat para aktivis yang menjadi korban kriminalisasi yang masih ditahan oleh Polisi.

2. Usut secepatnya para perusuh pembonceng aksi demonstrasi damai yang mendalangi kerusuhan, pembakaran ,dan penjarahan.

3. Agar Presiden PRABOWO segera mengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang tidak mampu mengatasi Aksi Demonstrasi secara baik.

**

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
Polri

Berita Terbaru

Ariel Noah Bakal Perankan Dilan di Dua Film Terbarunya
Menpora Erick Thohir Dorong Penyelesaian Dualisme Kepengurusan Cabang Olahraga
Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Mandeg, SPPG di Cikawao Pacet Terhenti
Modus Baru Penipuan Lewat Dompet Digital, Rugikan Pedagang di Cipaku dan Bojongsoang Bandung
Pemutihan BPJS Kesehatan Langkah Pemerintah Wujudkan Indonesia Sehat
Saluran Pipa PDAM Jebol di Dekat Alun-Alun Ciparay, Perbaikan Ditarget Rampung Malam Ini
Munas XI MUI 2025: Fatwa Sebagai Pilar Solusi Problematika Umat dan Bangsa
Beckham "Sir" Dari Manchester United hingga Kastil Windsor
"Vape: Gaya Hidup Keren atau Jebakan Nikotin?
"Air Minum : Antara Kebutuhan dan Tanggung Jawab"
"Resto Tunjungan Cibubur" Cita Rasa Otentik Jawa Timur
Menyambut Puasa Ayyamul Bidh November 2025 : Jadwal, Niat, dan Tata Cara yang Dianjurkan
Jalur Negeri Rasa JPM Dukuh Atas Jadi Destinasi Kuliner Nusantara yang Wajib Dikunjungi
Bahasa Indonesia Resmi Berkumandang di Sidang Umum UNESCO   
Dari Tanah Becek Jadi Hotmix Mulus, Warga Marga Mukti: Haturnuhun Kang DS!
Makan Bergizi Gratis Hadir di Mojokerto, Program Prioritas Pemerintah untuk Wujudkan Generasi Berkualitas
"Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi Global : Siapkah Kita?"
"Ekonomi Indonesia Kebal Krisis? Menkeu Ungkap Resep Rahasianya di IdeaFest 2025"
Ethno Music Festival 2025 Hadirkan Kolaborasi Lintas Negara
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Aynut Dhobit "Sang Dasamas yang Menghidupkan Kembali Mimpi Warga Puncu"