Gubernur Jabar Singgung Ada Sosok yang Berpengaruh Dibalik Polemik Kebun Teh Malabar Pangalengan

Jumat, 28 Nov 2025 01:04
    Bagikan  
Gubernur Jabar Singgung Ada Sosok yang Berpengaruh Dibalik Polemik Kebun Teh Malabar Pangalengan
Istimewa

Para petani kebun teh malabar saat melakukan aksi demo menolak kebun teh di alih fungsikan

NARASINETWORK.COM - KAB BANDUNG 

-Dugaan perusakan lahan kebun teh di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, kembali menyita perhatian publik. Insiden ini diduga dilakukan untuk mengalihkan fungsi lahan menjadi area perkebunan kentang.


Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkap bahwa aksi perusakan tersebut bukan kejadian tunggal. Menurutnya, pola pengerusakan terjadi berulang dengan tujuan yang sama pembukaan lahan baru untuk penanaman kentang.


“Perusakan tujuannya untuk menanam kentang dan kentangnya nanti dibeli oleh orang yang membiayai perusakan lahan tersebut,” ujar Dedi Mulyadi, dalam keterangannya yang diterima Jumat (28/11/2025). 


Dugaan Aksi Sistemik dan Terorganisasi


Dalam keterangannya, Dedi menilai bahwa aktivitas penyerobotan dan penebangan tanaman teh di wilayah tersebut bersifat sistemik.


“Sistemik di sini berarti perusakan terjadi berkali-kali dan mengikuti pola tertentu. Bukan hanya satu atau dua kasus, melainkan masalah struktural yang melibatkan banyak pihak,” jelasnya.

Dedi juga menyebut memperoleh informasi awal bahwa ada sosok berpengaruh yang diduga memberikan modal kepada kelompok pelaksana untuk membuka lahan. Namun ia menegaskan bahwa identitas dan keterlibatan pihak mana pun tetap perlu dibuktikan melalui proses hukum.


“Saya mendapat informasi ada orang punya uang kemudian menggerakkan orang untuk melakukan penebangan kebun teh. Itu harus ditelusuri secara hukum agar semuanya menjadi terang,” ucap Dedi.



Gubernur Jawa Barat meminta agar kepolisian mengusut kasus ini secara cepat, transparan, dan profesional. 


Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti melakukan perusakan lahan maupun mengoordinasi aksi tersebut harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku.


“Kami meminta penyelesaian secepatnya. Jika ada pihak yang terbukti merusak, termasuk aktor intelektualnya, harus diproses dan dijatuhi sanksi sesuai hukum,” tegas Gubernur.

Dedi Mulyadi memastikan bahwa pihaknya telah meminta Polda Jabar untuk menindak kelompok pelaku serta mengungkap pihak yang mendanai aktivitas tersebut.


Penegak hukum juga diminta melibatkan unsur pemerintah daerah dan perusahaan pengelola kebun teh agar seluruh upaya penyelamatan lahan dapat berjalan optimal.

Dedi menilai bahwa konflik agraria dan kebutuhan ekonomi masyarakat tidak boleh dibiarkan merusak kesinambungan lingkungan.


“Kebun teh ini memiliki fungsi ekologis bagi wilayah Pangalengan. Jika terus ditebang untuk kebun sayur, dampaknya bisa meluas mulai dari erosi sampai bencana banjir,” ujarnya.

Kasus ini masih dalam proses penelusuran aparat. Polisi hingga kini belum mengumumkan identitas pelaku maupun pihak yang diduga menjadi aktor intelektual sampai seluruh bukti diverifikasi secara hukum.


**

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Gubernur Jabar Singgung Ada Sosok yang Berpengaruh Dibalik Polemik Kebun Teh Malabar Pangalengan
Para Petani Teh Malabar Mengamuk, Saung Dibakar dan Tanaman Dicabut: Protes Buntut Alih Fungsi Lahan
UI Halal Expo 2025 Sukses Literasi Halal Generasi Muda Meningkat Berkat Booth JPH Kemenag
Kementerian Agama Apresiasi Platform Digital Liga Dunia Islam sebagai Langkah Strategis Dakwah
Peningkatan Produktivitas Pertanian Jadi Fokus Utama Pemerintah untuk Kesejahteraan Petani
UMKM Diberdayakan Ruang Promosi di Infrastruktur Publik Jadi Fokus Utama
Warga Desa Batujajar Bandung Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Festival Indonesia di Chile Tarik Perhatian Pengunjung dengan Seni, Budaya, dan Kuliner
Indonesia dan Belanda Jajaki Kolaborasi Inklusi Keuangan Ratu Máxima Temui Presiden Prabowo
Baca Jakarta dan IKRA Sukses Digelar di Jakut Tingkatkan Minat Baca Masyarakat
Semangat Laskar Si Pitung Berkobar Siap Bertarung di Liga 3 Nasional
Sekolah Lansia Anggrek Merah Kalideres Gelar Wisuda Angkatan Ketiga
112 Pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih Ikuti Pelatihan
30 Perusahaan Eksportir Jakarta Barat Dapatkan Edukasi Metode Pembayaran Internasional
Muscab Gapensi Dibuka Wawali Ajak Tingkatkan Daya Saing Jasa Konstruksi di Jakarta
Forkopimcam Ciparay Pantau Penyaluran BLTS Kesra di Dua Desa
Terpilih Secara Aklamasi Dadang Iyas Nahkodai Ketua PPDI Kabupaten Bandung 2025-2030
Transformasi Industri Hijau Diakselerasi Menperin Terima Penghargaan di Detikcom Awards 2025
Inovasi Pengendalian Banjir Jakarta Utara Waduk Pluit Jadi Benteng Utama Warga Pesisir Sambut Positif
TP PKK DKI Jakarta Gelar SME di RPTRA Manggala Bisma Perkuat Peran Kader PKK Jakarta Utara