Polisi Militer TNI Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2025, Tingkatkan Disiplin dan Profesionalisme Prajurit

Regional
Senin, 10 Feb 2025 13:29
    Bagikan  
Polisi Militer TNI Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2025, Tingkatkan Disiplin dan Profesionalisme Prajurit
Foto : Caca Cariwan

Inspektur upacara Opsgaktib 2025 Brigjen TNI Trias Wijanarko, S.I.P., M.H.I.,

NARASINETWORK.COM - Dalam rangka menegakkan hukum, disiplin, dan tata tertib di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah kembali melaksanakan Apel Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Operasi Yustisi Polisi Militer TNI Tahun 2025. Kegiatan ini digelar pada Senin (10/2/2025) di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, dan dihadiri oleh sejumlah jajaran perwira tinggi, bintara, tamtama, serta pegawai negeri sipil (PNS) yang tergabung dalam lingkungan TNI dan Polisi Militer.

Apel yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Brigjen TNI Trias Wijanarko, S.I.P., M.H.I., yang juga menjabat sebagai Inspektur Komando Daerah Militer (Irdam) III/Siliwangi, berlangsung dengan penuh khidmat. Dalam amanatnya, Brigjen Trias Wijanarko membacakan pesan dari Panglima TNI yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat penegakan hukum serta kedisiplinan di lingkungan TNI.

“Apel ini bukan hanya seremonial, tetapi sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme, disiplin, dan kesadaran hukum di kalangan prajurit dan PNS TNI. Kami berharap, pelaksanaan operasi ini tidak hanya mengurangi pelanggaran, tetapi juga mendorong setiap prajurit untuk lebih memahami dan mematuhi aturan yang ada,” ungkap Brigjen Trias Wijanarko.

Dengan tema besar “Polisi Militer Siap Menegakkan Hukum, Disiplin dan Tata Tertib TNI yang Prima untuk Mewujudkan Stabilitas Nasional dalam Mendukung Indonesia Maju”, kegiatan ini selaras dengan visi Panglima TNI untuk menjadikan TNI sebagai institusi yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif—atau lebih dikenal dengan singkatan PRIMA. Tema ini menggarisbawahi komitmen TNI dalam mendukung stabilitas nasional melalui peningkatan kualitas prajurit yang tak hanya disiplin, tetapi juga profesional dan siap menghadapi tantangan zaman.

Operasi Gaktib dan Yustisi ini bertujuan untuk menekan pelanggaran hukum dan meningkatkan kedisiplinan di kalangan prajurit serta PNS TNI. Dalam pelaksanaannya, fokus utama operasi ini ada pada tiga prioritas, yakni:

1. Meningkatkan kesadaran hukum dan disiplin prajurit TNI, baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari.


2. Mencegah arogansi prajurit TNI, yang berpotensi merusak citra serta martabat TNI di mata masyarakat.


3. Mewujudkan prajurit TNI yang tangguh dan siap menghadapi ancaman, guna mendukung pertahanan dan keamanan negara.


Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran hukum dan disiplin di kalangan prajurit TNI, sekaligus memperkuat hubungan harmonis dengan masyarakat. Dengan bertindak tegas namun penuh rasa hormat, TNI ingin memastikan bahwa seluruh prajuritnya tidak hanya disiplin dalam tugas, tetapi juga dapat memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sosial.

Melalui serangkaian operasi sepanjang tahun 2025, baik dalam bentuk operasi mandiri maupun operasi gabungan, Polisi Militer TNI akan terus melakukan pengawasan terhadap setiap satuan TNI di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih terkoordinasi, operasi ini tidak hanya fokus pada tindakan preventif tetapi juga pada pengawasan yang lebih ketat dalam menjaga integritas setiap prajurit.

Brigjen Trias Wijanarko juga menekankan sejumlah pedoman yang harus dipegang teguh oleh seluruh prajurit dalam menjalankan operasi ini, antara lain:

1. Menjalankan tugas dengan niat ibadah dan tulus.


2. Berpegang pada sumpah prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.


3. Selalu waspada dan sigap dalam menghadapi situasi.


4. Meningkatkan soliditas dan kekompakan bersama seluruh komponen bangsa, tanpa berlaku arogan.


5. Kreatif dan inovatif saat bertugas di lapangan.


6. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian untuk memastikan operasi berjalan sesuai dengan tujuan.


"Operasi Gaktib dan Yustisi adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa TNI tetap menjadi pasukan yang bukan hanya profesional di medan perang, tetapi juga berintegritas tinggi dalam menjalankan tugas-tugas kedinasan sehari-hari. Semoga kegiatan ini dapat membawa perubahan positif bagi seluruh jajaran TNI," tambah Irdam III/Siliwangi tersebut.

Dengan program yang melibatkan seluruh komponen TNI ini, diharapkan dapat tercipta TNI yang lebih solid, disiplin, dan profesional. Penegakan hukum yang lebih tegas diharapkan akan membawa dampak yang lebih besar dalam menjaga stabilitas nasional demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera ***

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

KAI Hadir di BBWI Travel Fair 2025: Diskon Tiket KA 20 Persen Ajak Masyarakat Jelajahi Keindahan Nusantara
Commuter Line Basoetta Terus Tumbuh, Andalan Mobilitas Menuju Bandara Soekarno-Hatta Ada Diskon Mulai Hari Ini
Stasiun Jakarta Kota: Jejak Sejarah, Simpul Mobilitas, dan Gerbang Masa Depan
Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Tembus 89 Ribu, Yogyakarta hingga Banyuwangi Jadi Magnet Dunia
KAI Raih Penghargaan Fortune Indonesia 100 Gala 2025, Perkuat Peran sebagai Pilar Transportasi Nasional
Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Karawang: Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045
Kereta Api Lokal Area II Bandung: Teman Setia Mobilitas Rakyat dengan Harga Bersahabat, Naik 18% di 2025
Mulai 28 September, KA Matarmaja Ganti Rangkaian Jadi New Generation Hadir Lebih Nyaman dan Tetap Terjangkau
Humaira Sebut Infrastruktur di Pedesaan Tidak Boleh Lagi Terabaikan
Hore!! Jembatan Cikawao Diresmikan dan Sudah Bisa Digunakan Para Pengguna Jalan
Peresmian Jembatan GR. Cikawao di Kecamatan Pacet, Disambut Antusias Warga 
Kadishub Kabupaten Bandung Tanggapi Kondisi PJU dari Baleendah hingga Pacet yang Padam 
Kang DS Salurkan 28 Ton Beras dan Minyak Goreng Untuk Ketahanan Pangan Warga Kabupaten Bandung
Kang DS Tegaskan Pembangunan Sekolah Rakyat Sinergi Konkret Pemkab Bandung dan Kementerian Sosial RI
Baru 42 Persen yang Sudah Mendapat UGR dari Tol Getaci
Warga KBB dibuat Ketakutan usai Melihat Ada Perkelahian, Polisi : Pelaku Masih diburu
PPPK 2025: Usia 20–56 Tahun Bisa Daftar, Ini Syarat dan Tahapannya
Imam Ma'arif : Sufisme dalam Seni Pertunjukan
Sastra Menjadi Jembatan Perdamaian di ASEAN
Tingkatkan Budidaya Ikan, Dispakan Kabupaten Bandung Tebar Ribuan Benih Ikan di 4 Lokasi