Peluncuran Rute Transjabodetabek P11: Konektivitas Baru Bogor-Blok M

Kamis, 5 Jun 2025 20:00
    Bagikan  
Peluncuran Rute Transjabodetabek P11: Konektivitas Baru Bogor-Blok M
Istimewa

Transjabodetabek P11 rute Bogor-Blok M resmi beroperasi, menawarkan solusi transportasi yang lebih efisien antara Bogor dan Jakarta. 16 bus melayani rute ini dengan headway 15 menit, beroperasi pukul 05.00-22.00 WIB.

NARASINETWORK.COM - Pada Kamis (5/6/2025) Gubernur Jakarta, Pramono Anung, secara resmi meluncurkan rute baru Transjabodetabek P11 yang menghubungkan Bogor dan Blok M. Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam peningkatan konektivitas transportasi publik di Jabodetabek, menjawab kebutuhan warga Bogor dan Jakarta akan akses transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi.

Kemacetan lalu lintas di Jabodetabek telah menjadi permasalahan kronis yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup warga. Kurangnya pilihan transportasi publik yang efisien dan terintegrasi antara kota-kota penyangga seperti Bogor dengan pusat kota Jakarta, Blok M, telah menjadi salah satu penyebab utama masalah ini.

Rute Transjabodetabek P11 ini dirancang sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, menawarkan alternatif perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau bagi para komuter. Nama rute P11 sendiri, menurut penjelasan Gubernur Pramono Anung, berasal dari singkatan "Pakuan," merujuk pada sejarah dan identitas Kota Bogor.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 16 unit bus untuk melayani rute ini, dengan jarak tunggu (headway) antarbus selama 15 menit. Hal ini menjamin ketersediaan layanan yang cukup untuk memenuhi permintaan penumpang. Rute ini memiliki 22 titik pemberhentian, terdiri dari 9 bus stop dan 13 halte, meliputi berbagai lokasi strategis di sepanjang jalur Bogor-Blok M. Waktu tempuh diperkirakan sekitar 90 menit dalam kondisi lalu lintas lancar, dan dapat mencapai 110 menit jika terjadi kemacetan. Operasional bus berlangsung mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

Rute Bogor ke Blok M :

Terminal Baranangsiang - Jalan Raya Pajajaran - Jalan Cidangiang - Jalan Cikabuyutan - Tol Jagorawi - Jalan MH Thamrin - Tol Jagorawi - Jalan Alternatif Sentul - Tol Jagorawi - Jalan Citeureup - Tol Jagorawi - Jalan Taman Bunga - Jalan Buperta - Jalan Popki Cibubur - Tol Jagorawi - Tol Cawang Grogol - Jalan Letjen MT Haryono - Jalan Gatot Subroto - Jalan Kapten Tendean - Jalur Layang Koridor 13 - Jalan Trunojoyo - Jalan Panglima Polim - Jalan Palatehan - Blok M Jalur 5.

Rute Blok M ke Bogor :

Blok M Jalur 5 - Jalan Palatehan - Jalan Sultan Hasanuddin - Jalan Trunojoyo - Jalur Layang Koridor 13 - Jalan Kapten Tendean - Jalan Gatot Subroto - Jalan Letjen MT Haryono - Tol Cawang Grogol - Tol Jagorawi - Jalan Transyogi - Tol Jagorawi - Jalan Citeureup - Tol Jagorawi - Jalan Raya Sirkuit Sentul - Tol Jagorawi - Jalan MH Thamrin - Tol Jagorawi - Jalan Raya Pajajaran - Terminal Baranangsiang.

Tarif Transjabodetabek P11 dibedakan berdasarkan waktu: Rp 2.000 untuk pukul 05.00-07.00 WIB dan Rp 3.500 untuk pukul 07.00-22.00 WIB. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk mengintegrasikan sistem Transjabodetabek dengan sistem transportasi publik lainnya, baik di wilayah Jakarta maupun di daerah penyangga, guna meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses bagi pengguna transportasi umum.

Gubernur Pramono Anung berharap rute baru ini dapat mengurangi kemacetan di Jakarta dan meningkatkan konektivitas antar daerah penyangga. Dengan adanya Transjabodetabek P11, diharapkan warga Bogor dan Jakarta dapat memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman menuju tempat tujuan masing-masing, sehingga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kualitas hidup. Keberadaan layanan ini juga diharapkan dapat mendorong pergeseran penggunaan transportasi pribadi ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.

Peluncuran Transjabodetabek P11 merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kualitas sistem transportasi publik di Jabodetabek. Dengan menyediakan akses transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi, diharapkan rute ini dapat mengatasi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta mendorong penggunaan transportasi umum yang berkelanjutan.

Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan penuh dari masyarakat.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Situs Palsu Coretax Beredar Komdigi Minta Masyarakat Lebih Hati-Hati
Situs Palsu Coretax Beredar Komdigi Minta Masyarakat Lebih Hati-Hati
Keamanan Digital Terancam Komdigi Desak Cloudflare Segera Daftar PSE
NPI Triwulan III 2025 Stabil Ketahanan Ekonomi Indonesia Terjaga
Konektivitas Nasional Semakin Kuat Presiden Prabowo Resmikan Empat Infrastruktur Unggulan
Indonesia-Inggris Perkuat Kerja Sama Pendidikan Tinggi di KEK Singhasari
Pasar Anyar Kota Tangerang Siap Bersertifikasi Halal Berkat Sinergi Perumda dan MUI
Kejuaraan Pencak Silat PSHT Cup 3 Kota Tangerang Siap Digelar Pendaftaran Resmi Dibuka
UMKM dan Kuliner Khas Daerah Jadi Andalan di Culinary Day 2025 Tangerang
Raker BPMI 2025 Istiqlal Dikukuhkan Sebagai Pelopor Masjid Berkelanjutan
Ijtimak Ulama Tafsir 2025 Menteri Agama Tekankan Pentingnya Tafsir yang Relevan dan Berwawasan Kebangsaan
Kemenpar Umumkan Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 Fokus pada Pariwisata Berkelanjutan
Kemenpar-Kemenkumham Tingkatkan Koordinasi untuk Kemudahan Investasi dan Pariwisata
Perkuat Basis Data Kemenpora Gandeng Dispora dalam Pendataan Industri Olahraga
Polri Berbenah Panduan Etik "Do and Don't" Jadi Senjata Lawan Arogansi dan Hedonisme
Insentif Otomotif 2026 Kemenperin Berupaya Selamatkan Sektor Andalan
Hackathon 2025 Kemenperin Pacu Inovasi Digital dengan Dukungan Perusahaan Global
Yokosuka Naval Base Jadi Simbol Kerja Sama Indonesia-Jepang dalam Menjaga Stabilitas Indo-Pasifik
Indonesia-AS Komitmen Jaga Stabilitas Kawasan Melalui Kerja Sama Pertahanan
DCA Jadi Payung Utama Indonesia-Jepang Perkuat Kolaborasi Pertahanan