Hari Jadi Bogor ke-543 : Merayakan Sejarah, Membangun Masa Depan

Selasa, 3 Jun 2025 07:00
    Bagikan  
Hari Jadi Bogor ke-543 : Merayakan Sejarah, Membangun Masa Depan
Istimewa

Peringatan Hari Jadi Bogor ke-543, yang dipimpin Gubernur Dedi Mulyadi, merupakan momentum untuk merefleksikan sejarah dan membangun masa depan Bogor dengan melestarikan budaya Sunda.

NARASINETWORK.COM - Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 pada (3/6/2025) bukan sekadar perayaan seremonial tahunan. Lebih dari itu, HJB merupakan momentum refleksi atas perjalanan panjang sejarah dan budaya Kabupaten Bogor, sekaligus komitmen untuk melestarikan warisan leluhur dan membangun masa depan yang lebih gemilang. Upacara peringatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi, di Lapangan Tegar Beriman, semakin menegaskan signifikansi HJB bagi masyarakat Bogor dan Jawa Barat.

Tanggal 3 Juni dipilih bukan tanpa alasan. Riset mendalam para sejarawan terkemuka, seperti C.C.F.M. Le Roux dan Prof. Saleh Danasasmita, mengungkap bahwa tanggal tersebut menandai peristiwa bersejarah: pelantikan Sri Baduga Maharaja, atau yang lebih dikenal sebagai Prabu Siliwangi, sebagai Raja Pajajaran pada tahun 1482. Peristiwa ini, yang tercatat dalam naskah kuno Carita Parahyangan, menandai dimulainya era keemasan Kerajaan Pajajaran dan puncak peradaban Sunda. Warisan kerajaan ini, meliputi aspek pemerintahan, budaya, dan seni, masih terasa hingga kini di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Penetapan 3 Juni sebagai Hari Jadi Bogor oleh DPRD Kabupaten Bogor pada 26 Mei 1972 merupakan langkah bijak yang merefleksikan komitmen untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Sunda. Peringatan HJB setiap tahunnya bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga upaya untuk memperkuat identitas lokal, meningkatkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap sejarahnya, dan mempererat tali persaudaraan.

Kehadiran Gubernur Jawa Barat dalam upacara HJB ke-543 di Lapangan Tegar Beriman menunjukkan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap peringatan ini. Kepemimpinan Bapak Dedi Mulyadi semakin mengukuhkan posisi HJB sebagai peristiwa penting di tingkat regional dan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam upaya pelestarian budaya dan pembangunan Kabupaten Bogor.

Namun, peringatan HJB tidak boleh hanya menjadi seremonial belaka. Peringatan ini harus menjadi platform untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap sejarah dan budaya Sunda. Pendidikan sejarah dan budaya Sunda perlu diperkuat, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Melalui berbagai program edukatif dan kreatif, generasi muda dapat diajak untuk berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya leluhur. Dengan demikian, semangat dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sejarah Bogor akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.

HJB bukan hanya perayaan masa lalu, tetapi juga fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Bogor. Dengan memahami dan menghargai sejarahnya, Kabupaten Bogor dapat membangun masa depan yang berkelanjutan, sekaligus melestarikan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang. 

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
Bogor

Berita Terbaru

Fête de la Musique 2025 : Perayaan Musik Global Menyapa Indonesia
Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem di Jabodetabeka : Lindungi Diri dari Ancaman Flu   
Dampak Perceraian Orang Tua dan Bullying terhadap Perkembangan Anak
Pelukan Sementara, Kasih Abadi : Eksplorasi Peran "Ibu Asuh"
Mencari Kembali Marwah Hijab : Menuju Esensi Spiritual di Tengah Arus Mode   
Menuju Sekolah Inklusif : Peran Orang Tua dan Guru
Jurnalistik SMAN 1 Gringsing Raih Prestasi Gemilang di Biofair 2025
"Rasakan kehangatan Indonesia dalam setiap teguk Wedang Ronde."
FreedBallet August in Jakarta : "A Symphony of Movement and Legendary Music"
Mengkaji Buku "Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia" E. Herman Khaeron
Pemilihan Warna, Padu Padan, dan Kesesuaian Situasi untuk Jas Pria
Kepang Rambut Lebih Dari Sekedar Gaya Rambut
Ikebana : Alam, Manusia, dan Spiritualitas
Yuswantoro Adi "A Retrospective Journey Through Time"
Surga Terakhir di Ujung Tanduk "Perjuangan Melindungi Raja Ampat dari Tambang Nikel"
NARASINETWORK.COM Menjajal KRL Seri CL-125 "Inovasi dan Kenyamanan di Jalur Pintu KRL CL- Line Jabodetabek"  
"Bel Canto & Beyond : A Night at the Opera" A Journey into the Sublime World of Classical Music
Anggi Wahyuda "Sebuah Keberanian dan Ketahanan Manusia"
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Wasnadi dan WAS GALLERY "Menjaga Warisan Seni Pahat Topeng dari Slangit, Cirebon"
Garuda Mengudara! Indonesia Taklukkan China, Lanjutkan Perjuangan ke Piala Dunia 2026