Warga Ciparay Teriak Kesal: Jalan Rusak Parah Akibat Galian Air

Kamis, 28 Aug 2025 02:12
Salah satu truk yang tersangkut saat melintas di sekitar lokasi proyek galian air di Ciparay Narasinetwork./Tangkapan layar

NARASINETWORK.COM - 

Warga Ciparay Kabupaten Bandung kembali menyuarakan keluhannya terkait proyek galian air Perumda Tirta Raharja yang bekerjasama dengan PT. ABT dan PT. Moya, dianggap menimbulkan masalah.

Melalui sebuah unggahan di media sosial, masyarakat menyampaikan protes keras kepada pihak desa dan camat setempat karena dampak galian tersebut membuat kondisi jalan berlubang serta mengganggu aktivitas warga.

Dalam unggahan yang berhasil diperoleh pada Kamis (28/8/2025), salah satu warga menulis bahwa pengerjaan galian air dilakukan dengan kurang teliti. Jalan yang sebelumnya sudah diperbaiki dengan cor beton kini kembali mengalami kerusakan. 

“Punten ka kades Pakutandang sareng pa camat Ciparay mohon untuk diperhatikan. tolong diperhatikan, karena mereka kerjanya kurang teliti, banyak jalan yang sudah dicor pun ambles lagi. Dengan adanya galian SPAM ini juga menghambat para pedagang yang berjualan di bahu jalan,” tulis warganet di akun Facebook @InfoSekitarCiparay.

Warga juga mempertanyakan sikap aparatur desa dan kecamatan yang dianggap membiarkan kondisi ini. Mereka menilai ada kurangnya rasa tanggung jawab dari pihak terkait terhadap kerusakan fasilitas umum yang merugikan masyarakat.


“Punten pisan ka bapak kades, bapak camat, masa desa dan kota yang dirusak dibiarkan saja? Di mana rasa tanggung jawab kalian terhadap rakyat dan desa kota kesayangan kalian!?” tambahnya.

Selain itu, komentar warga lain menegaskan bahwa masalah ini muncul karena hasil galian yang tidak dipadatkan dengan baik. Akibatnya, jalan mudah ambles saat dilalui kendaraan berat maupun saat hujan turun. 

Foto-foto yang beredar juga memperlihatkan sebuah truk besar yang terjebak di jalan rusak, memperkuat bukti bahwa galian tersebut menimbulkan dampak nyata bagi aktivitas transportasi di wilayah Ciparay.

Dengan kondisi ini, masyarakat mendesak agar pemerintah desa dan kecamatan segera turun tangan melakukan perbaikan serta mengawasi ketat proyek galian air Perumda Tirta Raharja bersama PT. ABT dan PT. Moya agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar.

Berita Terkini