Etika dan Adab Makan di Meja Makan

Sabtu, 21 Jun 2025 13:00
    Bagikan  
Etika dan Adab Makan di Meja Makan
Istimewa

Meja makan adalah panggung kecil di mana kita menampilkan kesopanan dan kehalusan budi pekerti.

NARASINETWORK.COM - Etika dan adab makan di meja makan merupakan aspek penting dalam kehidupan sosial, mencerminkan tata krama, rasa hormat, dan penghargaan terhadap sesama. Menguasai tata cara makan yang baik tidak hanya menunjukkan kesopanan, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman dan harmonis selama jamuan makan.

"Etika makan yang baik bukan sekadar tata cara, melainkan cerminan rasa hormat dan penghargaan."

Sebelum Makan : 

- Menunggu Tuan Rumah: Tunggu hingga tuan rumah memberikan isyarat untuk memulai makan. Jangan mulai makan sebelum tuan rumah mengambil suapan pertama.

- Posisi Duduk: Duduk tegak dengan postur tubuh yang baik. Hindari bersandar atau membungkuk terlalu rendah.

- Penggunaan Serbet: Letakkan serbet di pangkuan Anda segera setelah duduk. Gunakan serbet untuk membersihkan mulut Anda secara halus, bukan untuk menggosoknya.

- Penggunaan Peralatan Makan: Kenali posisi peralatan makan dan gunakan sesuai urutan dari luar ke dalam. Gunakan garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan (untuk pengguna tangan kanan).

Selama Makan :

- Mengunyah dengan Mulut Tertutup: Kunyah makanan Anda dengan mulut tertutup dan hindari berbicara dengan mulut penuh.

- Menghindari Suara Berisik: Hindari membuat suara berisik saat makan, seperti mengunyah keras atau menghisap sup dengan suara nyaring.

- Sikap Makan yang Sopan: Ambil porsi makanan secukupnya. Jangan mengambil makanan terlalu banyak sekaligus. Hindari mengambil makanan dari piring orang lain.

- Menjaga Kebersihan: Hindari menjatuhkan makanan atau minuman. Jika terjadi kecelakaan, minta maaf dan minta bantuan pelayan untuk membersihkannya.

- Berbicara dengan Sopan: Berpartisipasilah dalam percakapan dengan sopan dan hindari topik-topik yang kontroversial atau sensitif.

- Menggunakan Peralatan Makan dengan Benar: Gunakan peralatan makan dengan benar dan hindari memegangnya dengan cara yang tidak pantas.

- Menjaga Jarak: Berikan ruang yang cukup kepada sesama tamu makan. Hindari menyikut atau menyentuh orang lain.

Setelah Makan :

- Menunggu Tuan Rumah: Tunggu hingga tuan rumah selesai makan sebelum meninggalkan meja.

- Menyampaikan Ucapan Terima Kasih: Sampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah atas jamuan makan yang telah diberikan.

- Posisi Peralatan Makan: Letakkan garpu dan pisau secara paralel di atas piring sebagai sinyal bahwa Anda telah selesai makan.

- Menggunakan Serbet: Letakkan serbet di sebelah kiri piring setelah selesai makan.

Hal-hal yang Perlu Dihindari :

- Menggunakan ponsel selama makan.

- Berbicara dengan keras atau mengganggu percakapan orang lain.

- Menyentuh wajah atau rambut selama makan.

- Menggunakan tusuk gigi di meja makan.

- Mengkritik makanan yang disajikan.

Menguasai etika dan adab makan di meja makan menunjukkan rasa hormat, kesopanan, dan keanggunan. Dengan memahami dan menerapkan pedoman di atas, dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain selama jamuan makan.

Ingatlah bahwa tujuan utama dari etika makan adalah untuk menunjukkan penghargaan terhadap tuan rumah dan sesama tamu, serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkesan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
Gaya Hidup

Berita Terbaru

Proyek Tol Getaci: Tol Terpanjang di Indonesia yang Masih Tertunda
Bupati Bandung Dorong Operasional Koperasi Merah Putih Kolaborasi Dengan SPPG 
Kutu Rambut? No Way! Tips Efektif Menjaga Rambut Anak Tetap Bersih dan Sehat
Pentas Sastra Badan Bahasa 2025 : Tampilkan Ragam Ekspresi Sastra dari 87 Penampil Terpilih
RSUD Majalaya Edukasi Masyarakat Sejak Dini, Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut
Program Makan Bergizi Gratis di Depok: Komitmen Pemerintah Wujudkan Generasi Emas 2045
Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung: Wujud Komitmen Bersama Membangun Generasi Emas Indonesia
Uban : Menerima, Menyembunyikan, atau Menghadapinya dengan Gaya?
Evolusi Tawas : Dari Kristal Tradisional hingga Produk Modern Penghilang Bau Badan
Sosialisasi Program MBG di Pondok Gede: Dorong Gizi Seimbang untuk Wujudkan Generasi Unggul
Ruang Garasi Hadirkan "2025" Karya Yaksa Agus : Seni sebagai Terapi dan Inspirasi
Sastrawan Negara Rahman Shaari Luncurkan Buku dan Baca Puisi Sakti di Kolej Universiti Inovatif, Malaysia
Sosialisasi MBG di Pondok Gede Dorong Generasi Bangsa yang Sehat dan Cerdas
Kelas Robotik "Membangun Masa Depan Anak Melalui Teknologi dan Inovasi"
"Sinergi Maritim : Mengoptimalkan Potensi Nelayan untuk Ketahanan Ekonomi Indonesia"
Memancing Lebih dari Sekadar Hobi, Sebuah Eksplorasi Diri dan Penguasaan Teknik di Alam Terbuka
Giat Berbahasa Daerah : Benteng Budaya di Tengah Arus Modernisasi
"APEC 2025 : Professor Park's Perspective on Digital Innovation and Consumer Behaviour"
Korea's Vision for APEC 2025 : Prosperity Beyond Borders
Topeng Korea : Simbol Identitas dan Ritual Sakral yang Terus Dilestarikan