KOMPPI Kembali Hadirkan Pameran Lukisan "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" 2025

Senin, 18 Aug 2025 16:11
    Bagikan  
KOMPPI Kembali Hadirkan Pameran Lukisan "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" 2025
KOMPPI

KOMPPI menggelar pameran seni lukis Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu pada 1-4 September 2025 di Balaikota DKI Jakarta

NARASINETWORK.COM -  Setelah sukses dengan pameran "Apresiasi Kehidupan Wanita" yang diselenggarakan di Antara Heritage Center (AHC), Jakarta pada 20-27 April 2025, Komunitas Perupa Perempuan Indonesia (KOMPPI) kembali hadir dengan pameran bertema "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu". Pameran ini akan berlangsung pada 1-4 September 2025 di Balaikota DKI Jakarta, Jl. Merdeka Selatan no 8-9, Jakarta Pusat.

Pameran "Apresiasi Kehidupan Wanita" sebelumnya telah menjadi wadah bagi para perupa perempuan untuk merefleksikan pengalaman, perjuangan, dan keindahan kehidupan perempuan Indonesia melalui beragam ekspresi artistik. Kali ini, KOMPPI mempersembahkan "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" sebagai upaya untuk mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya ibu kota.

Pameran "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" menjanjikan pajangan karya yang lebih kaya dan beragam. Para perupa perempuan anggota KOMPPI akan menghadirkan interpretasi mereka tentang berbagai aspek budaya Jakarta, mulai dari seni pertunjukan, adat istiadat, kuliner tradisional, hingga arsitektur dan pengetahuan lokal.

Melalui karya-karya yang dipamerkan, pengunjung akan diajak untuk menyelami sejarah, tradisi, serta dinamika kehidupan masyarakat Jakarta. Pameran ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap identitas budaya Jakarta, serta menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikannya.

Pameran "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" bukan hanya sekadar ajang pameran seni rupa. Lebih dari itu, pameran ini merupakan wujud komitmen KOMPPI untuk terus berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia, khususnya budaya Jakarta.

Dengan mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan masyarakat, KOMPPI berharap dapat menjembatani kesenjangan antara seni dan masyarakat, serta menjadikan seni sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Pameran ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk berdialog dan bertukar pikiran antara para perupa, budayawan, dan masyarakat umum.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Sabet 3 Penghargaan, DPUTR Kabupaten Bandung Juara Umum Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Tingkat Jabar
Polemik Lahan Carik Desa Bumiwangi: Proyek Lapangan Bola Mandek, Warga Pertanyakan Motif Pengelolaan
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Tekanan Asupan Gizi Sejak Dini
Forum Diplomasi Publik Korea-Indonesia 2025 Mempererat Hubungan Bilateral Melalui Diplomasi Publik dan Budaya
Geger! Warga Lengkong Bandung Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggir Jalan Banjaran, Diduga Sakit
TransNusa Buka Rute Jakarta-Penang KJRI Penang Optimis Tingkatkan Hubungan dan Ekonomi
Indonesia Berperan Aktif dalam Upaya Global Lindungi Spesies Terancam Punah di CITES CoP20
Ipoh Berbenah Dari Rest Area Jadi Destinasi Wisata Utama di Malaysia
32 Peserta Ikuti Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 Kenalkan Potensi Wisata
Ekspor Kakao Bali Diharapkan Meningkat Melalui Pemanfaatan Perjanjian Dagang
Bappebti Umumkan Hasil Penilaian Pialang Berjangka Triwulan III-2025
Data NIB Ungkap Dominasi Perempuan dalam Pertumbuhan Usaha Mikro
120 Peserta Magang Diterima di Kemendag Mendag Tekankan Pentingnya Pengalaman Kerja
Pejabat Fungsional Baru Dilantik Sekjen Kemendag Tekankan Nilai Dasar ASN
Kabupaten Bandung Tercatat Kawasan Wilayah Rawan Bencana, Kok Bisa? Begini Penjelasan Diskominfo
Evaluasi Satgas dan Penanganan Kawasan Ilegal Jadi Agenda Utama Pertemuan Kabinet di Hambalang
Evaluasi Potensi dan Tantangan Penerapan AI dalam Platform E-Commerce Nasional
Jakarta Selatan Tingkatkan Kapasitas ASN dalam Pencegahan Korupsi dan Tata Kelola Keuangan
Raker KONI 2025 Kota Tangerang Siapkan Strategi Jitu Menuju Porprov Banten 2026
Culinary Day Kota Tangerang Apresiasi untuk UMKM dan Promosi Laksa sebagai Ikon Kuliner