Lindungi WNI dari Jerat TPPO di Negeri Orang

Jumat, 14 Nov 2025 23:10
    Bagikan  
Lindungi WNI dari Jerat TPPO di Negeri Orang
Istimewa

Wamen PPPA tekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi WNI di luar negeri dari TPPO. Modus TPPO makin canggih, perlu sinergi identifikasi dan penanganan.

NARASINETWORK.COM - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menyoroti kerja sama antar sektor dalam mengatasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang mengkhawatirkan. Pernyataan ini disampaikan pada Forum Perlindungan WNI/PMI tentang Pencegahan dan Penanganan Kasus TPPO bagi Perwakilan RI di Asia Tenggara, yang berlangsung di Singapura, Selasa (11/11/2025) lalu.

Wamen PPPA menekankan bahwa TPPO adalah kejahatan serius terhadap kemanusiaan yang memerlukan penanganan terpadu. "Masalah TPPO tak bisa diatasi satu pihak saja. Perlu kolaborasi dan sinergi antara kementerian/lembaga, serta dukungan perwakilan RI di luar negeri untuk melindungi perempuan dan anak dari jerat perdagangan manusia," tegasnya.

Wamen PPPA menyoroti bahwa modus TPPO kini makin beragam, mulai dari perekrutan via platform digital, jeratan utang, penahanan dokumen, hingga eksploitasi dan praktik kawin kontrak. Akar masalah TPPO seringkali berasal dari faktor ekonomi dan keterbatasan lapangan kerja, mendorong sebagian orang mengambil jalan pintas tanpa memikirkan risikonya.

"Negara bertanggung jawab memutus rantai TPPO. Kita harus bergerak bersama mengenali berbagai praktik TPPO, lintas waktu maupun batas negara," imbuh Wamen PPPA.

Wamen PPPA juga menekankan urgensi pemahaman peran setiap elemen dalam jaringan TPPO, mulai dari perekrutan di awal, pengantaran dan pemalsuan dokumen di titik transit, hingga eksploitasi di ujung, termasuk pengaturan aliran dana lintas negara yang menjadi bagian dari kejahatan ini.

"Upaya ini butuh keseriusan dan komitmen bersama. Kita harus berkolaborasi dan bekerja terpadu dalam pencegahan dan penanganan TPPO, karena kita berpacu dengan kecepatan sindikat TPPO yang kini manfaatkan platform digital," jelasnya.

Kementerian PPPA tengah menjajaki sinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI, Kementerian Sosial, dan Kementerian Hukum dan HAM, didukung KBRI Singapura, untuk menjalankan pilot project penyediaan tenaga caregiver.

Program ini bertujuan melindungi dan memberdayakan sekitar 70–80 persen pekerja domestik non-prosedural di Singapura, sebagai tindak lanjut diskusi dengan Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo.

"Kami harap inisiatif ini jadi langkah awal perkuat perlindungan pekerja migran perempuan, sekaligus cegah mereka jadi korban TPPO," pungkas Wamen PPPA.

Jika Anda mengalami, melihat, mendengar, atau mengetahui tindak kekerasan pada perempuan dan anak, segera hubungi hotline SAPA 129 atau WhatsApp 08111-129-129.

 


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Lindungi WNI dari Jerat TPPO di Negeri Orang
70 Tahun Persahabatan Indonesia dan Polandia Tingkatkan Kolaborasi SDM
Pomindo Resmi Dibuka di Desanya KDM, Tawarkan Minyak Goreng Premium Harga Murah dan Layanan Unik
Memanas! Warga Gunungleutik Gelar Aksi Demo Tolak Pembangunan Kantor Koperasi Merah Putih di Lapangan Bola
Sejarah Baru Sepak Bola Indonesia Timnas U-17 Raih Kemenangan Perdana di Piala Dunia U-17
25 Tahun Bersama Indonesia Ford Hadirkan Kejutan di GJAW 2025
Kemenimipas Digitalisasi Manajemen Risiko dengan SIM-RISK
Gebrakan Baru Pelayanan Publik, Bapenda Kabupaten Bandung Juara 1 KIBB 2025
Indonesia Jangkar Keselamatan dan Keberlanjutan Maritim Global
Pertemuan Indonesia-Saudi Tiga Pilar Kerja Sama untuk Pariwisata yang Lebih Berkelanjutan
Wonderful Indonesia Johor Bahru Jadi Jembatan ke Malaysia dan Singapura
Rehabilitasi Guru Luwu Utara Bukti Penghargaan Negara pada Pahlawan Pendidikan
Kemenko Perekonomian Tingkatkan Sinergi Komunikasi Publik untuk Jadi Sumber Informasi Utama Ekonomi Indonesia
ISPO Jaminan Kualitas dan Keberlanjutan Sawit Indonesia di Pasar Dunia
Ruang Digital Sehat Strategi Cerdas Melawan Konten Negatif
Persiapan Haji 2026 Dimulai Indonesia-Saudi Perkuat Koordinasi dan Validasi Data Jemaah
Indonesia Sabet Penghargaan "Strategic Partnership Destination of the Year" di Trip.com Summit
AMH 2025 Kemhan RI Ukir Prestasi di Dua Kategori
Redistribusi Guru ASN Kemendikdasmen Pacu Pemerataan Pendidikan Inklusif 2026
Bapenda Kabupaten Bandung Kembangkan Aplikasi e-Retribusi untuk Tingkatkan Transparansi PAD