NARASINETWORK.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat menetapkan target pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) sebesar 49 miliar rupiah untuk tahun 2026. Target ini mencatat kenaikan sebesar 6 miliar rupiah dibandingkan target tahun 2025 yang telah ditetapkan sebesar 43 miliar rupiah.
Kenaikan target tersebut disampaikan dalam acara Strategi Pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Sosialisasi Program Tahun 2026 yang diadakan di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, pada Selasa (30/12/2025).
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Eric PZ Lumbun yang membuka acara tersebut menjelaskan bahwa peningkatan target menjadi dorongan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kinerja dalam pengumpulan ZIS. Menurutnya, target yang lebih tinggi diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Ada kenaikan target pada tahun 2026, ini menjadi pemicu kita untuk berusaha lebih baik lagi dalam memperoleh capaian ZIS agar lebih banyak yang terbantu," ujarnya.
Selain itu, Eric juga menekankan pentingnya peran Petugas Operasional (PO) dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam program pengumpulan ZIS. Ia mengingatkan agar para petugas dapat bekerja secara optimal dan fokus pada peningkatan kontribusi dari masyarakat luas.
"Saya minta PO bisa lebih mendorong partisipasi masyarakat minimal 60 persen, karena hasil pengumpulan ZIS selama ini akan kembali diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing," imbaunya.
Program pemberdayaan yang menggunakan dana ZIS mencakup berbagai bidang penting seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Semua kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi kesejahteraan warga Jakarta Pusat.
Sementara itu, Koordinator Baznas Bazis Jakarta Pusat Raja Mohammad Zamzami menyampaikan harapan agar pengumpulan ZIS tahun 2026 dapat mencapai hasil yang lebih maksimal. Ia juga berharap agar seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
"Semoga pengumpulan ZIS tahun 2026 bisa lebih maksimal dan program-program bisa berjalan dengan baik sesuai rencana. Serta diharapakan dapat memperluas kolaborasi dan bisa mengoptimalkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang ada di wilayah masing-masing," ucapnya.
Pemanfaatan CSR dari perusahaan yang beroperasi di Jakarta Pusat menjadi salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan jumlah dana ZIS. Kolaborasi dengan berbagai sektor swasta diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target pengumpulan yang telah ditetapkan.
Acara Strategi Pengumpulan ZIS dan Sosialisasi Program Tahun 2026 ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Wakil Ketua Bidang Pengumpulan ZIS Nur Alam Bahtir, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat, Koordinator Satuan Tugas Pendidikan, serta seluruh jajaran dari Baznas Bazis Jakarta Pusat dan dinas terkait lainnya. Kehadiran para perwakilan dari berbagai bidang ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung keberhasilan program pengumpulan dan pendayagunaan ZIS untuk kesejahteraan masyarakat Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidang Pengumpulan ZIS Nur Alam Bahtir menyampaikan bahwa langkah strategis yang akan dilakukan tahun depan meliputi penyempurnaan sistem pendaftaran dan pendataan muzakki, peningkatan sosialisasi melalui berbagai saluran, serta pemantauan yang lebih intensif terhadap proses pengumpulan dan pendistribusian dana ZIS. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap rupiah dana ZIS yang terkumpul dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mereka yang berhak menerima.
