Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Masyarakat Singapura Diminta Pasang Masker

Kamis, 23 May 2024 16:37
    Bagikan  
Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Masyarakat Singapura Diminta Pasang Masker
ISTIMEWA

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Masyarakat Diminta Kembali Pasang Masker

NARASINETWORK.COM - Singapura mengalami lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan dalam dua minggu terakhir. Bahkah angkanya mampu melonjak dua kali lipat di akhir pekan.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker lagi.
"Kita berada di awal gelombang di mana gelombang ini terus meningkat," kata Ong yang dikutip NarasiNetwork.com dari sebuah sumber.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan ketersediaan vaksinasi booster.

"Harapan kami tentunya pemerintah tetap memastikan bahwa masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksinasi atau booster, khususnya bagi kaum manula dan kelompok rentan. Vaksinasi Covid-19 terbukti dapat mengurangi gejala bagi mereka yang tertular Covid-19," ucapnya.

Tercatat ada 25.900 kasus Covid-19 sejak 5 hingga 11 Mei 2024. Rata-rata rawat inap harian juga meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pasien pada minggu sebelumnya.

Sementara rata-rata kasus harian di perawatan intensif tetap rendah yaitu tiga kasus dibandingkan dua kasus pada minggu sebelumnya.

Ong mengatakan, apabila lonjakan kasus naik dua kali lipat, Singapura masih mampu menangani 500 pasien.

Jumlah tersebut, menurut dia, dapat ditangani Negeri Singapura.

"Namun, jika jumlah kasus meningkat dua kali lipat untuk kedua kalinya, dengan perkiraan seribu pasien, itu akan jadi beban besar bagi sistem rumah sakit," sebut dia.

"Seribu tempat tidur setara dengan satu rumah sakit daerah," ujar Ong.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah harus menyiapkan pengawasan dalam bentuk pencatatan data penyakit menular.

"Ada atau tidaknya Covid pemerintah harus siap siaga apapun penyakitnya dengan meningkatkan surveillance," ujar Rahmad.

Dengan adanya surveillance, jelas Rahmad, Pemerintah bisa menganalisa data penyakit menular untuk mengambil langkah kebijakan kemudian hari. Ia meminta masyarakat tak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Singapura.

"Tidak perlu berlebihan menanggapi dan tidak perlu reaktif menyikapi tapi saya kira perlu pemerintah dan seluruh jajaran, dan faskes meningkatkan surveillance, pencatatan data kejadian-kejadian kasus-kasus semua penyakit menular, termasuk di dalamnya Covid-19 dengan berbagai varian," jelasnya.

Kasus lonjakan tersebut dipicu oleh varian baru Covid-19 KP.1 dan KP.2. Hingga saat ini kedua varian tersebut mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Singapura. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Supriyadi Hidayat (Uie):  Dari Welder Menuju Seniman Multitalenta yang Menginspirasi
Konsistensi Membawa Prestasi: Walidha Tanjung Files dan 63 Karya Sastranya

"Nalar logika mistika"

Nasional Minggu, 12-Jan-2025 00:25
"Nalar logika mistika"
Korupsi Timah: Harvey Moeis Terlibat dalam Skandal Kerugian Negara Rp300 Triliun
Prabowo Subianto Kritik Vonis Ringan untuk Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi Timah
Definisi Islam: Memahami Ajaran dan Prinsip Dasar Agama yang Damai
YouTube Dominates Global Searches: Why It Remains the Most Searched Term in 2024
Hoirur Rozikin Dorong Transparansi RAPBDesa dan Sanksi Tegas bagi Kepala Desa di OKU Timur
Dampak Hujan Terhadap Tanaman Padi: Tantangan dan Solusi untuk Petani
Strategi Terbaik untuk Menulis Artikel SEO yang Meningkatkan Peringkat di Google
Timnas Indonesia Siap Tempur Melawan Laos di Piala AFF 2024: Kemenangan Pertama Memicu Optimisme
Mengungkap Risiko Pinjaman Online: Apa yang Harus Anda Ketahui Sebelum Mengajukan?
HMI Cabang OKU Timur Gelar Sosialisasi Penyuluhan OJK untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Peluang Besar dalam Industri Pinjaman Online: Menyongsong Era Digital yang Lebih Baik
Pertumbuhan Pesat Pinjaman Online di Indonesia: Mencapai Rp74,48 Triliun pada September 2024
Kelebihan dan Kekurangan IP 400: Solusi Pertanian Modern atau Risiko Lingkungan?
Strategi Efektif Mengendalikan Hama Wereng pada Tanaman Padi dengan Bahan Alami
Strategi Pemasaran Kakao: Membangun Bisnis Berkelanjutan dan Menguntungkan di Indonesia
HMI OKU Timur Tunjukkan Kepedulian Melalui Aksi Solidaritas untuk Korban Kebakaran
Membuat EM4 Sendiri: Solusi Praktis untuk Pupuk Organik di Rumah