NARASINETWORK.COM - Umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut puasa Ayyamul Bidh pada bulan November ini. Puasa sunnah yang dilakukan selama tiga hari di pertengahan bulan Hijriah ini memiliki keutamaan besar sebagai momen meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah. Secara harfiah, "Ayyamul Bidh" berarti "hari-hari yang bercahaya," karena pada malam-malam tersebut bulan tampak penuh dan memancarkan cahaya yang terang.
Ustadz Ahmad Muntaha dari NU Online menjelaskan bahwa pahala melaksanakan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari berturut-turut setara dengan berpuasa selama setahun penuh. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan At-Tirmidzi dalam kitab I’anatut Thalibin.
Menurut kalender Hijriah Kementerian Agama RI, puasa Ayyamul Bidh pada bulan November 2025, yang bertepatan dengan Jumadil Awal 1447 H, jatuh pada tanggal-tanggal berikut :
- Selasa, 4 November 2025 (13 Jumadil Awal 1447 H)
- Rabu, 5 November 2025 (14 Jumadil Awal 1447 H)
- Kamis, 6 November 2025 (15 Jumadil Awal 1447 H)
Lafaz Niat Puasa Ayyamul Bidh, Sebelum memulai puasa Ayyamul Bidh, setiap Muslim wajib melafalkan niat pada malam hari sebelum fajar. Berikut adalah lafaz niat puasa Ayyamul Bidh :
1)
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyamil bidh lillahi ta'ala
Artinya: “Saya berniat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”
2)
نويت صوم غد ايام البيض سنة لله تعالى.
Nawaitu Shauma Ghadin Ayyaamul Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta'ala."
Tata cara puasa Ayyamul Bidh serupa dengan puasa sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Niat: Mengucapkan niat di malam hari sebelum memasuki waktu fajar.
2. Menahan Diri: Tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
3. Menjaga Sikap: Memelihara sikap dan ucapan, serta menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat atau mengurangi pahala puasa.
4. Berbuka Puasa: Menyegerakan berbuka saat tiba waktu maghrib dan membaca doa berbuka puasa.
Doa Berbuka Puasa Ayyamul Bidh, Doa yang dibaca saat berbuka puasa Ayyamul Bidh sama dengan doa berbuka puasa pada umumnya :
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Dzahabadh dham-u wabtalatil 'uruuqu wa tsabatal ajru in syaa al-laahu ta'aalaa.
Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.” (HR. Abu Dawud)
Dengan memahami jadwal, niat, dan tata cara puasa Ayyamul Bidh, umat Muslim dapat melaksanakan ibadah sunnah ini dengan sebaik-baiknya dan meraih pahala berlimpah dari Allah SWT.
