Refleksi makhluk sosial

Minggu, 17 Nov 2024 18:31
    Bagikan  
Refleksi makhluk sosial

Pemikir

NARASINETWORK.COM -

Mengacu pada manusia sosial yang perlu kita kaji dulu arti "sosial” dapat diartikan berkenaan dengan masyarakat. Sosial juga dapat dilihat sebagai suatu perhatian yang diberikan secara sukarela demi kepentingan umum, seperti suka membantu, menolong sesama dan sebagainya.tetapi tidak menghilangkan konsep individu dalam diri kita makan dari itu pentingnya rewards atau penghargaan seperti ketika kita menemukan sebuah masalah terkadang untuk menemukan ketenangan kita perlu menyendiri untuk melamun dan mencegah pen distorsian pemikiran beberapa orang berpendapat bahwasanya manusia memang makhluk sosial berkelompok tetapi semakin banyak kelompok itu hanya akan menggambarkan manusi itu lemah, jadi saya sedikit menyimpulkan sebagai konklusinya saya melihat perspektif antara manusia itu memang harus berkelompok dan Bersosial itu benar, dan manusia yang semakin berkelompok hanya akan memperlihatkan bahwa manusia itu lemah itu juga tidak dapat di salahkan karna kedua elemen itu berhubungan tergantung penempatan jika ingin membentuk karakter independen. Pendapat kedua manusia itu lemah ketika banyak kelompok bisa dijadikan acuan tetapi manusia pada dasarnya oerlu faktor pendorong yang dengan cara sosial. Mungkin sekian coretan malam hari ini bila ada kesalahan saya mohon maaf semoga kita sama sama bisa belajar menghargai tetap kompak salam semngat see you..

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Hari Puisi Sedunia 2025: Merayakan Bahasa, Kreativitas, dan Kekuatan Kata-kata sebagai Terapi Diri
Dongeng: Jembatan Menuju Literasi Dini di Era Digital
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Herman Khaeron Dorong Inovasi Transportasi
UNUSIA Hadir di Pameran Prangko:  Menelusuri Sejarah dalam Sekeping Kartu Pos
Jakarta Storytelling Circle: Menggali Makna "Deep Water" dalam Perayaan #WorldStorytellingDay
Mengenang Wahyu Prasetya : Peringatan 7 Tahun Wafatnya Sang Penyair Malang   
Taman Ismail Marzuki Gelar Diskusi Sastra Buya Hamka,  Hadirkan Tokoh-tokoh Terkemuka
Hikmah Nuzulul Quran 2025 :  Menjadikan Al-Quran Benteng Diri
Dari Bayang-Bayang ke Cahaya : Membangun Ruang Aman di Dunia Seni
Workshop Landscape KOLCAI Sukabumi Libatkan Mahasiswa dan Masyarakat Umum
Lebih dari Sekadar Mawar : Sebuah Eksplorasi Keindahan, Keterampilan, dan Simbolisme dalam Lukisan Cat Air   
Menyingkap Cinta Ilahi : Sebuah Interpretasi Lukisan Novi Priyanti atas Filosofi Rumi
Santa Claus : Sebuah Refleksi Toleransi Beragama dalam Goresan Media Cairan Kopi
GKJW Madiun, GUSDURian, dan Kelompok Lintas Iman Gelar Buka Puasa Bersama : Merajut Toleransi Keragaman
Dari Diam ke Dialog : Memulihkan Komunikasi dalam Persahabatan
Dua Siswi SMAN 2 Jorong Tampil di Pembacaan Syair Ramadan 2025 Negeri Kertas
Petugas Masjid di Cimahi Terima Santunan dalam Kegiatan Jurnalis Nyantri #4 2025
Tadarus Puisi dan Pameran Puisi Eksperimental : Merajut Keragaman dalam Sastra
Bantuan Nyata di Bulan Ramadan: PPTB Bandung Gelar Pasar Murah
Kantor Pertanahan Kota Bandung Tingkatan Sistem Layanan Antrian Baru Yang Lebih Tertib dan Nyaman