Aliansi Masyarakat Bandung Raya Gelar Aksi Mendukung Pengesahan UU TNI 

Nasional
Jumat, 28 Mar 2025 15:36
    Bagikan  
Aliansi Masyarakat Bandung Raya Gelar Aksi Mendukung Pengesahan UU TNI 
Foto : Agus Kusmayadi

Aliansi masyarakat Bandungraya saat menggelar Aksi dukungan Pengesahan UU TNI 2025 di depan Gedung DPRD Jabar, Jumat 28 Maret 2025

NARASINETWORK.COM -  Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bandung Raya menggelar aksi damai pada Jumat, 28 Maret 2025, di depan Gedung DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate Pemprov Jabar.

Aksi tersebut bertujuan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap pengesahan Undang-Undang TNI 2025, terutama terkait RUU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Peserta aksi membawa berbagai spanduk dan banner yang menampilkan dukungan kuat mereka terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Unjuk rasa yang berlangsung dengan semangat ini tetap tertib dan damai, dengan pengamanan yang ketat dari pihak TNI dan Polri untuk memastikan kelancaran kegiatan. Selain orasi, para peserta juga menyampaikan pesan-pesan penting mengenai peran vital TNI dalam menjaga ketahanan negara dan stabilitas nasional.

Anggi Darmawan, Koordinator Aksi Unjuk Rasa, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari aksi ini adalah memberikan dukungan penuh terhadap pengesahan Undang-Undang TNI 2025. Selain itu, mereka juga berupaya untuk mengklarifikasi beberapa isu yang beredar terkait "dwifungsi" TNI, yang dianggap sudah tidak relevan di masa kini.

"Kami ingin menyampaikan pesan tegas bahwa kami mendukung sepenuhnya pengesahan Undang-Undang TNI 2025, tetapi kami juga merasa perlu untuk mengoreksi informasi yang keliru terkait peran TNI yang disebut-sebut kembali menjadi dwifungsi seperti di masa lalu," jelas Anggi.

Lebih lanjut, Anggi menjelaskan bahwa anggapan bahwa TNI akan kembali memiliki peran ganda sebagai aparat sipil dan militer dalam struktur pemerintahan adalah salah besar.

"TNI dan Polri saat ini tidak lagi menduduki posisi strategis di kementerian-kementerian. Kita tidak menemukan lagi TNI yang menjabat di Kementerian Keuangan atau Polri yang memegang jabatan tinggi di kementerian. Saat ini, TNI lebih banyak bertugas di lembaga-lembaga yang berkaitan dengan ketahanan negara, seperti BNPB, BNPT, dan BNN," ungkapnya.

Anggi juga menambahkan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang Undang-Undang TNI 2025 di kalangan masyarakat. Ia menyoroti kenyataan bahwa banyak media yang lebih fokus pada isu hiburan dan tren di media sosial, yang menyebabkan minimnya perhatian terhadap informasi mengenai negara. "Kami mengajak DPR dan semua pemangku kebijakan untuk lebih kreatif dalam mensosialisasikan Undang-Undang TNI ini. Pemanfaatan media sosial dan platform media lainnya sangat penting untuk memberikan penjelasan yang lebih luas kepada masyarakat," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Anggi juga menekankan pentingnya peran DPR dan seluruh pihak terkait dalam memastikan agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif mengenai Undang-Undang TNI.

"Tugas DPR adalah memastikan masyarakat benar-benar memahami isi dan tujuan dari Undang-Undang TNI ini serta dampak positif yang diharapkan di masa depan. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan bisa melihat isu ini secara utuh, bukan parsial," tambahnya.

Aksi ini juga menjadi momentum penting untuk membuka dialog yang lebih luas mengenai peran TNI dalam menjaga ketahanan negara. Anggi berharap bahwa dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat akan lebih bijak dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat.

"Pada akhirnya, tujuan kita bersama adalah menjaga Indonesia tetap kuat, aman, dan bersatu. TNI memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global dan ancaman yang terus berkembang. Kami mendukung penuh peran TNI sebagai penjaga ketahanan negara," tutup Anggi Darmawan.

Aksi ini diharapkan tidak hanya memperjelas tujuan pengesahan Undang-Undang TNI 2025, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai peran TNI dalam menjaga keutuhan dan ketahanan negara Indonesia ***

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Vonis 3 Bulan Kepala Sekolah Penganiaya Siswa MI Al Gozali: Keluarga Korban Teriakkan Ketidakadilan
Transformasi Layanan Kesehatan: RSUD Majalaya Antar Obat Hingga ke Rumah Petani
A Visual Jaunt Across Parisian Rooftops in "Paris Toits Chats": An Illustrative Narrative
Jelajah Visual Atap Paris dalam Paris Toits Chats Sebuah Narasi Ilustratif
Perumda Tirta Raharja Gelar Promo Menarik “Okto-BER-Hadiah” bagi Pelanggan Baru
Gerakan Serentak! Satgas Pemkab Bandung Gempur Reklame Tanpa Izin di Soreang dan Katapang
27 Badan Publik di Kabupaten Bandung Raih Predikat Informatif Tahun 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madiun: Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Cerdas
Hanna Rambe Berpulang : Selamat Jalan, Jurnalis dan Penulis Inspiratif
De Auntea : Destinasi Baru di Bangbarung Bogor,  Wajib Dikunjungi Pecinta Kopi dan Kuliner
Dari Tubuh yang "Berbeda" Menuju Marginalisasi : Diskursus Bullying dan Anak Disabilitas
Melani Miryam Wamea "Lentera dari Timur, Pengabdian untuk Ibu Pertiwi"
Flyover Bojongsoang Dinantikan Warga, Kapan Mau Dibangun ?
Akulturasi Budaya dalam Seporsi Ketoprak Stasiun Tebet
Maghrib di Istiqlal : Refleksi Spiritualitas di Jantung Batavia
Dari Langkah Kecil Menuju Indonesia Emas 2045: Centratama dan Human Initiative Hadirkan Pojok Baca Digital
'Dandiya Raas' dan Pesona Seni India di Jakarta : Karya Vijay Laxmi Birla dalam Pameran 'THE FUTURE'
Kang DS Minta Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Kuasai Digitalisasi: “Jangan Asal Pinjamkan Dana!”
Wakil Ketua DPR RI Sebut Anggaran di Kemensos Belum Terserap Maksimal, Beruntung Sekolah Rakyat Terealisasi
Sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Depok: Dorong Dukungan Masyarakat untuk Anak Sehat dan Cerdas