Baru 42 Persen yang Sudah Mendapat UGR dari Tol Getaci

Senin, 15 Sep 2025 05:05
    Bagikan  
Baru 42 Persen yang Sudah Mendapat UGR dari Tol Getaci
Istimewa

Ilustrasi proyek pembangunan tol getaci

NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG

-Pihak Kantor Pertanahan (Kantah) ATR/BPN Kabupaten Bandung membeberkan keterangan dan mau menjawab surat konfirmasi tertulis yang berhubungan dengan informasi tol getaci yang bertahun-tahun tidak ada jawabannya. 

“Menurut saya ini hanya soal miskomunikasi saja. Nanti akan kami telusuri dulu surat yang masuk ke kami waktu itu. Akan kami coba lacak,” kata Kasi Pengadaan Pertanahan Andi ditemui diruang kerjanya Jumat (9/9/2025).

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada awak media, yang mendapatkan pelayanan kurang baik.

“Pertama, saya memohon maaf dulu. Bagaimanapun juga, BPN harus berkawan dengan siapa pun. Mungkin ada yang menganalogikan seperti wartawan harus memakai surat tugas. Namun dengan identitas pers juga sudah cukup sebetulnya,” jelasnya.

Yang jelas pihaknya mengakui jika pelayanan dari pegawai menanggapi tamu kurang santun dan tidak elok, terlebih kepada awak media.

“Semoga setelah berkenalan ini kita tetap bisa berkawan. Apa pun informasi yang dibutuhkan, bisa kita sharing sesuai porsinya masing-masing, karena wartawan kan juga menyampaikan informasi untuk masyarakat. 


Pihaknya juga membwritahukan bahwa disetiap kantor pertanahan ada pejabat yang khusus memberi informasi, namanya PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), yang berada di bagian tata usaha. Jadi, tiap kantor, PPID-nya ada di TU. Biasanya, tim teknis memang yang menyiapkan data, tapi untuk menyampaikan ke luar, ya tetap lewat PPID.

“Kalau saya pribadi, agak kaget juga. Itu kan proyek PSN, ternyata kena penghematan juga, ada efisiensi. Terutama dari sisi keuangan. Kalau dulu mungkin lebih leluasa, sekarang ada pembatasan. Dana tetap ada, tapi dimanfaatkan tidak hanya untuk tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci), melainkan juga untuk pengadaan dan pelayanan,” ujarnya.

Terkait pelaksana atau pihak ketiga yang mengerjakan proyek tersbut, dirinya mengaku belum mengetahui perusahaan mana saja yang terlibat dalam proyek ini.

“Kalau di sini, saya baru jadi saya belum sampai ke sana. Belum tau,” katanya.

Namun, terkait urusan Uang Ganti Rugi (UGR) pembagiannya belum semuanya selesai. Bisa disebut Belum 100 persen. Dari laporan terakhir, baru sekitar 42 persen.

"Jadi belum sampai 50 persen. Tapi ini terus dilanjutkan bertahap. Padahal kebutuhan bidangnya ada lebih dari 4.000 bidang tanah. Biasanya tetap kita selesaikan dulu. Tidak mungkin, misalnya ada bangunan yang terkena proyek lalu langsung dirobohkan, sementara pemiliknya belum menerima ganti rugi. Itu kan tidak manusiawi," terangnya. 


Selain itu, ia menjelaskan keterangan bahwa sari 270 desa di Kabupaten Bandung itu tidak semuanya terlewati proyek PSN ini, "Hanya 27 desa yang memang lokasi dan lahannya akan terpakai," katanya. 

“Yang saya tahu, nanti biar lebih detail akan saya pelajari dulu suratnya. Masalahnya, terlalu banyak problem. Ada pemilik surat tanah yang saling menggugat. Belum sampai konsiliasi di pengadilan, mereka sudah saling menggugat. Itu hak mereka silahkan. Tapi yang sudah selesai dan tidak bermasalah, kita dorong ke LMAN untuk pembayaran,” terangnya.

Ia juga menceritakan bahwa tiap jalur dan tiap desa tentu berbeda-beda luas tanahnya, ada yang puluhan, ratusan, hingga ribuan meter.

“Harapannya, sebelum akhir tahun sudah banyak bidang tanah yang terselesaikan UGR-nya, karena itu juga menjadi prestasi bagi kantor. Memang ada informasi yang bisa kami sampaikan ke publik, dan ada juga yang tidak bisa,” cetusnya.

*

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Ariel Noah Bakal Perankan Dilan di Dua Film Terbarunya
Menpora Erick Thohir Dorong Penyelesaian Dualisme Kepengurusan Cabang Olahraga
Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Mandeg, SPPG di Cikawao Pacet Terhenti
Modus Baru Penipuan Lewat Dompet Digital, Rugikan Pedagang di Cipaku dan Bojongsoang Bandung
Pemutihan BPJS Kesehatan Langkah Pemerintah Wujudkan Indonesia Sehat
Saluran Pipa PDAM Jebol di Dekat Alun-Alun Ciparay, Perbaikan Ditarget Rampung Malam Ini
Munas XI MUI 2025: Fatwa Sebagai Pilar Solusi Problematika Umat dan Bangsa
Beckham "Sir" Dari Manchester United hingga Kastil Windsor
"Vape: Gaya Hidup Keren atau Jebakan Nikotin?
"Air Minum : Antara Kebutuhan dan Tanggung Jawab"
"Resto Tunjungan Cibubur" Cita Rasa Otentik Jawa Timur
Menyambut Puasa Ayyamul Bidh November 2025 : Jadwal, Niat, dan Tata Cara yang Dianjurkan
Jalur Negeri Rasa JPM Dukuh Atas Jadi Destinasi Kuliner Nusantara yang Wajib Dikunjungi
Bahasa Indonesia Resmi Berkumandang di Sidang Umum UNESCO   
Dari Tanah Becek Jadi Hotmix Mulus, Warga Marga Mukti: Haturnuhun Kang DS!
Makan Bergizi Gratis Hadir di Mojokerto, Program Prioritas Pemerintah untuk Wujudkan Generasi Berkualitas
"Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi Global : Siapkah Kita?"
"Ekonomi Indonesia Kebal Krisis? Menkeu Ungkap Resep Rahasianya di IdeaFest 2025"
Ethno Music Festival 2025 Hadirkan Kolaborasi Lintas Negara
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Aynut Dhobit "Sang Dasamas yang Menghidupkan Kembali Mimpi Warga Puncu"